Selasa 14 May 2019 01:09 WIB

Alasan Keamanan, Malaysia Sembunyikan Target Teror Besar

Teror besar di Malaysia direncanakan para pelaku awal Ramadhan.

Bendera Malaysia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Bendera Malaysia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR— Kepolisian Malaysia menolak untuk mengidentifikasi siapa saja yang menjadi target pembunuhan. Sebelumnya, menangkap empat pria yang diduga merencanakan gelombang pembunuhan sekaligus serangan di ibu kota dan sekitarnya selama bulan suci Ramadan. 

Negara Asia Tenggara itu memberlakukan status waspada tinggi sejak kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS melancarkan serangkaian serangan di ibu kota negara tetangga Indonesia, Jakarta pada Januari 2016. 

Baca Juga

Inspektur Jenderal Polisi, Abdul Hamid Bador, mengatakan dua terduga merupakan umat Muslim Rohingya dari Myanmar. Satu terduga dari Indonesia dan seorang lainnya adalah warga Malaysia.

Dia mengatakan, pihaknya menyebutkan para anggota, yang dijuluki sel "paket serigala" itu berencana melancarkan serangan berskala besar selama pekan pertama Ramadhan. Rencana tersebut merupakan aksi balas dendam untuk seorang petugas pemadam kebakaran Muslim yang diduga dipukuli hingga tewas saat kerusuhan di kuil Hindu pada November tahun lalu.

Kematian petugas pemadam kebaran itu membuat geram mayoritas Muslim Melayu, yang beberapa di antaranya menuduh pimpinan Hindu memprovokasi kerusuhan melalui komentar rasis.

"Jaringan ini juga merencanakan operasi untuk membunuh sejumlah tokoh terkemuka yang dituduh menghina dan gagal menegakkan Islam," kata Abdul Hamid dalam video rekaman konferensi pers yang dilihat Reuters.

  

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement