Ali adalah korban terakhir dari peningkatan jumlah serangan yang dilakukan terhadap Muslim yang menjual daging sapi. Sebuah laporan dari Human Rights Watch pada Februari 2019 menemukan antara Mei 2015 hingga Desember 2018, setidaknya 44 orang tewas di 12 negara bagian India.
Dari jumlah tersebut, 36 diantaranya adalah Muslim. Sementara, sekitar 280 orang terluka dalam lebih dari 100 insiden di 20 negara bagian selama periode yang sama.
Dalam laporan tahunannya, Ketua Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Michelle Bachelet menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya pelecehan dan penargetan kaum minoritas di India. Pelecehan khususnya terjadi pada Muslim dan orang-orang dari kelompok yang secara historis kurang beruntung dan terpinggirkan, seperti Dalit.
Kekerasan berbasis agama telah berlangsung sejak lama di India. Ada kekhawatiran mereka yang memegang kekuasaan di India saat ini menganut budaya yang bebas dari jerat hukum. Salah satu contoh yang paling mengerikan adalah kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis Muslim berusia delapan tahun pada awal Januari lalu.
Gadis itu diculik di distrik Kathua, yakni wilayah Kashmir yang diduduki oleh India. Dia ditahan selama sepekan di sebuah kuil Hindu oleh sebuah kelompok.
Dia dibius dan berulang kali diperkosa hingga akhirnya dibunuh. Laporan polisi menyatakan, kejahatan ini merupakan bagian dari rencana sekelompok pria Hindu mengusir Muslim Bakerwal yang nomaden.
"Kami takut keluar sekarang karena kami khawatir akan nyawa kami. Jika kami melangkah keluar, orang-orang menyumpahi kami dan mengancam akan memukul kami," ujar ibu dari gadis cilik tersebut.
Setelah kematian gadis delapan tahun itu, ratusan orang turun ke jalan dan melakukan aksi protes. Tetapi sebagian besar dari mereka justru membela pelaku dan tidak menunjukkan solidaritas atau dukungan terhadap korban dan keluarganya.
Dua menteri BJP yang bertugas di pemerintahan negara bagian, Chaudhary Lal Singh dan Chander Prakash Ganga, termasuk di antara mereka yang turun ke jalan untuk mendukung para tersangka.
"Gadis yang satu ini telah meninggal dan ada banyak investigasi. Ada banyak kematian wanita di sini," kata Singh kepada sebuah rapat umum pada saat itu.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengutuk kejadian tersebut dan meminta kedua pejabat itu mundur. Menurut laporan, Sekretaris Jenderal BJP Ram Madhav justru terus membela kedua pejabat tersebut.
"Partai tidak ingin Ganga dan Singh mundur. Mereka mengundurkan diri karena media memberi kesan mereka mendukung pemerkosaan yang dituduhkan," kata Madhav.