Kamis 02 May 2019 16:23 WIB

Hamas Tembakkan Roket ke Israel

Roket Hamas merespons serangan udara Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Serangan roket yang sebelumnya disebut-sebut dikirim Hamas untuk wilayah Israel.
Foto: reuters
Serangan roket yang sebelumnya disebut-sebut dikirim Hamas untuk wilayah Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Kelompok Hamas menembakkan dua roket ke Israel pada Kamis (2/5) pagi waktu setempat. Itu merupakan respons Hamas terhadap serangan udara Israel.

Dilaporkan laman Aljazirah, sebelum melancarkan serangan udara, Israel mengklaim bahwa Hamas telah menerbangkan balon peledak ke wilayahnya. Setelah kejadian tersebut, Tel Aviv segera mengerahkan pesawat tempurnya.

Baca Juga

“Angkatan Udara kita baru saja menyerang sejumlah target Hamas di Gaza. Kami menganggap Hamas bertanggung jawab (atas serangan balon peledak),” kata Pasukan Pertahanan Israel melalui Twitter.

Kendati demikian, belum ada laporan apakah serangan udara Israel dan roket Hamas menyebabkan jatuhnya korban luka atau tewas. Namun, peristiwa itu kembali meningkatkan eskalasi di kawasan tersebut.

Situasi di zona perbatasan Gaza-Israel telah memanas sejak Maret 2018, tepatnya ketika warga Palestina di sana menggelar aksi bertajuk "Great March of Return". Dalam aksi itu, mereka menuntut Israel mengembalikan lahan dan tanah yang didudukinya pasca-Perang 1967 kepada para pengungsi Palestina. Selain itu, warga Palestina menyuarakan protes atas keputusan Amerika Serikat (AS) memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem. 

Namun, aksi demonstrasi yang berlangsung di sepanjang perbatasan Gaza-Israel itu direspons secara represif oleh Israel. Mereka menembaki para demonstran dengan peluru tajam. Sebanyak 189 warga Palestina tewas sepanjang aksi Great March of Return dilaksanakan. Sementara, sekitar 6.016 lainnya mengalami luka ringan dan berat. PBB telah menyatakan bahwa tindakan Israel terhadap para demonstran merupakan kejahatan perang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement