Selasa 21 May 2019 12:33 WIB

Inggris Peringatkan Iran tak Remehkan AS

AS dan Iran telah terlibat aksi saling ancam.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt.
Foto: Sky News
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt memperingatkan Iran agar tak meremehkan Amerika Serikat (AS). Dia menilai, ancaman AS yang akan mengambil tindakan balasan jika kepentingannya diserang tak bisa dianggap main-main.

“Saya hendak mengatakan kepada Iran, jangan meremehkan tekad AS,” kata Hunt kepada awak media di sela-sela pertemuan Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss, Senin (20/5), dilaporkan The Telegraph.

Baca Juga

Menurut Hunt, AS memang tak menginginkan terjadinya konfrontasi militer dengan Iran. “Tapi jika kepentingan Amerika diserang, mereka akan membalas, dan itu adalah sesuatu yang perlu dipikirkan Iran dengan sangat hati-hati,” ujarnya.

Hunt mengaku telah menjalin komunikasi dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Dia membahas tentang meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran. Menurut Hunt, Pompeo berharap Teheran dapat mulai menarik diri dari kegiatan atau tindakan yang memicu destabilisasi.

“Kami ingin situasi ini menurun karena ini adalah bagian dari dunia di mana segala sesuatu dapat dipicu secara tidak sengaja,” ucap Hunt.

AS dan Iran telah terlibat aksi saling ancam. Ketegangan antara kedua negara mulai meningkat sejak AS mengirim kapal induk dan pesawat pengebom ke Teluk Persia. Hal itu dinilai merupakan cara Washington untuk menekan Teheran agar mau merundingkan program nuklirnya.

Trump mengatakan, jika Iran menghendaki konflik, itu akan menjadi akhir bagi negara tersebut. “Jangan pernah ancam AS lagi,” kata dia melalui akun Twitter pribadinya pada Ahad lalu.

Trump pun membantah AS sedang berusaha melakukan negosiasi dengan Iran. “Iran akan menghubungi kami jika dan saat mereka siap. Sementara itu, ekonomi mereka terus runtuh, sangat menyedihkan bagi rakyat Iran,” ucapnya.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pun telah merespons ancaman Trump. Dia mengatakan bahwa negaranya telah berdiri selama ribuan tahun dan berhasil mengusir pihak-pihak yang menyerangnya. “Jangan pernah ancam Iran. Coba untuk menghormati, itu berhasil!” kata dia melalui akun Twitter pribadinya.

Sebelumnya Komandan Korps Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan negaranya siap menghadapi segala ancaman yang ditujukan padanya. “Iran tak mencari perang, tapi siap menghadapi segala kemungkinan ancaman,” ujar Salami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement