Ahad 26 May 2019 08:35 WIB

Pemerintah dan Oposisi Venezuela akan Bertemu Kembali

Norwegia mengatakan terus mendukung pencarian solusi krisis di Venezuela.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan istri Cilia Flores melambaikan tangan kepada pendukungnya di luar istana kepresidenan Miraflores di Caracas, Venezuel, Senin (20/5).
Foto: AP Photo/Ariana Cubillos
Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan istri Cilia Flores melambaikan tangan kepada pendukungnya di luar istana kepresidenan Miraflores di Caracas, Venezuel, Senin (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Norwegia menyatakan perwakilan pemerintah, dan oposisi Venezuela akan kembali ke Oslo pekan depan setelah putaran awal pembicaraan awal tentang mengatasi krisis politik negara itu, Sabtu (25/5).

"Kami mengumumkan perwakilan aktor politik utama di Venezuela telah memutuskan untuk kembali ke Oslo pekan depan untuk melanjutkan proses yang difasilitasi oleh Norwegia," kata kementerian luar negeri negara Skandinavia itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Norwegia mengatakan terus mendukung pencarian solusi krisis di Venezuela. Venezuela telah mengalami kekacauan politik tahun ini saat pemimpin oposisi, Juan Guaido meminta konstitusi untuk menjadi presiden sementara. Ia menolak pemilihan kembali Presiden Nicolas Maduro pada 2018 karena dianggap sebagai penipuan.

Lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), dan banyak anggota Uni Eropa (UE) menganggap Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela. Sementara Maduro tetap mempertahankan kontrol atas lembaga-lembaga negara di tengah krisis ekonomi hiperinflasi, dan krisis kemanusiaan. Ia menyebut Guaido sebagai boneka Amerika.

Partai Sosialis yang berkuasa telah mendukung pembicaraan, tetapi simpatisan oposisi tetap skeptis. Alasannya Maduro sebelumnya menggunakan dialog sebagai taktik untuk mempertahankan cengkeramannya pada kekuasaan, sementara standar hidup terus menurun di negara yang kaya minyak itu.

Selama rapat umum di negara bagian barat Lara pada Sabtu, Guaido tidak secara langsung menangani pembicaraan Norwegia. Namun menyatakan oposisi tidak akan mengulangi kesalahan di masa lalu.

"Mereka tidak akan pernah membodohi kami lagi dengan dialog palsu seperti pada 2017. Itu sebabnya hari ini kita ada di jalanan," kata Guaido kepada pendukungnya nanti.

Pekan lalu, anggota parlemen oposisi Stalin Gonzalez dan dua penasihat mewakili sisi Guaido. Sementara Menteri Informasi Jorge Rodriguez, dan gubernur negara bagian Miranda Hector Rodriguez pergi ke Oslo atas nama pemerintah.

Masing-masing pihak bertemu secara terpisah dengan mediator Norwegia. Gonzalez menyampaikan tidak ada pertemuan tatap muka antara pemerintah dan perwakilan oposisi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement