Senin 20 May 2019 21:09 WIB

Perang Iran dan AS Ancam Irak

Tokoh Irak meminta negaranya tidak diseret ke dalam perang Iran dan AS.

Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGDAD -- Tokoh Irak Muqtada As-Sadr memperingatkan agar tidak ada yang menarik Irak ke dalam kemungkinan konflik antara AS dan Iran.

"Perang antara Iran dan AS akan menjadi akhir dari Irak," kata As-Sadr di akun Twitter, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu.

Baca Juga

"Setiap pihak yang menarik Irak ke dalam perang dan mengubahnya jadi ajang konflik akan menjadi musuh rakyat Irak," katanya. Ia kembali menyampaikan sikapnya terhadap setiap bentrokan militer antara Teheran dan Washington.

"Saya menentang diseretnya Irak ke dalam perang dan membuatnya jadi ajang buat konflik AS-Iran," katanya.

Selama beberapa pekan belakangan ini, ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat. Sementara, AS mengerahkan kelompok kapal perang dan satuan pembom ke Timur Tengah, dengan alasan adanya ancaman dari Iran.

Pekan lalu, The New York Times mengutip keterangan sumber intelijen yang mengatakan bahwa Iran baru-baru ini telah mengerahkan kapal militer yang dipersenjatai peluncur rudal di Teluk, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai kemungkinan konflik.

Pada Ahad (19/5), Presiden AS Donald Trump memberitahu Iran agar tidak mengancam Amerika Serikat, dan mengatakan itu akan menjadi "akhir resmi" Teheran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement