Jumat 17 May 2019 18:25 WIB

Korsel Izinkan Pengusaha Masuk ke Pabrik Bekas Korut

Korut membutuhkan pabrik industri Kaesong untuk mendapatkan dana segar.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Komplek industri Kaesong di Korea Utara (Korut) dilihat dari desa Taesungdong di dalam zona demiliterisasi di Paju, Korea Selatan (Korsel), 24 April 2018.
Foto: AP Photo/Lee Jin-man, File
Komplek industri Kaesong di Korea Utara (Korut) dilihat dari desa Taesungdong di dalam zona demiliterisasi di Paju, Korea Selatan (Korsel), 24 April 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) memutuskan mengizinkan pengusaha mengunjungi pabrik-pabrik di komplek industri Korea Utara (Korut) yang ditutup pada 2016, Jumat (17/5). Pemerintah Korsel sebelumnya menutup komplek industri tersebut setelah Korut melakukan uji coba nuklir.

Juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel Lee Sang-min mengatakan pemerintah berencana mendiskusikan detail kunjungan itu dengan pejabat Korut. Pabrik-pabrik tersebut berada di Kaesong, kota perbatasan yang juga menjadi tempat beroperasinya kantor penghubungan dua negara Korea.

Baca Juga

Pengumuman ini dilakukan ditengah melambatnya upaya mempererat hubungan antar-Korea. Perlambatan ini terjadi karena pertemuan antara Pemimpin Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Februari lalu gagal.

Lee mengatakan Kementerian Unifikasi Korsel memutuskan memberi izin kepada 193 penguasa untuk dapat memeriksa pabrik dan properti lainnya yang ditinggalkan Korut. Ia membantah spekulasi yang mengatakan Korsel mencoba membangun momentum membuka kembali komplek industri itu.

Korut sangat membutuhkan pabrik-pabrik itu untuk mendapatkan dana segar. Sejak ditutup, Pyongyang meminta Seoul melepaskan diri dari Washington dan mengoperasikan kembali pabrik-pabrik di Kaesong dan tur ke pegunungan Permata Korut.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement