Senin 03 Jun 2019 17:45 WIB

Kushner Ragu Palestina Bisa Memerintah Negaranya Sendiri

Kushner menilai Palestina harus memiliki sistem peradilan yang adil.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Teguh Firmansyah
Putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner.
Foto: AP
Putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penasihat Senior Gedung Putih Jared Kushner menilai penentuan nasib bagi Palestina diperlukan. Kendati begitu, ia ragu atas kemampuan Palestina untuk membentuk pemerintahan sebagai sebuah negara.

"Itu yang harus kita lihat. Harapannya, mereka (Palestina), seiring waktu, akan menjadi mampu memerintah," kata menantu presiden Donald Trump saat ditanya mengenai keyakinannya atas kemamapuan Palestina untuk memerintah tanpa campur tangan Israel, dalam sebuah wawancara yang dilansir Aljazirah, Senin (3/6). 

Baca Juga

Kushner mengatakan, jika ingin memerintah tanpa campur tangan Israel atau negara lain, maka Palestina membutuhkan sistem peradilan yang adil, kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan toleransi untuk seluruh agama.

Di sisi lain, suami dari Ivanka Trump ini juga menyinggung upaya Palestina untuk memboikot langkah diplomatik yang disebut Trump sebagai 'deal of the century'.

Rencana diplomatik dua negara ini, telah disusun Kushner selama dua tahun. Namun diboikot karena Palestina dan beberapa pejabat Arab menganggap bahwa rencana tersebut memihak Israel dan menghalangi keinginan Palestina untuk membentuk negara sendiri.

"Saya pikir mereka (Palestina) harus memiliki penentuan nasib sendiri. Jika Anda mengatakan 'dua negara', itu berarti satu hal bagi Israel, itu berarti satu hal bagi Palestina," kata Kushner.

Meski begitu, Kushner menolak menjelaskan secara eksplisit rencana diplomatik tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa bagian dari rencana itu diharapkan akan diluncurkan pada konferensi investasi yang disponsori AS di Bahrain bulan ini. Namun otoritas Palestina dikabarkan tidak akan menghadiri acara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement