Senin 10 Jun 2019 22:27 WIB

Iran Siap Tanggapi Ancaman Israel

Menlu Iran menyatakan negaranya takkan tinggal diam bila Israel mengancam

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.
Foto: The Guardian
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan negaranya siap menanggapi ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia diketahui pernah menyatakan ingin menghancurkan Iran. 

"Anda harus bertanya kepada rezim yang memiliki senjata nuklir tentang bagaimana Netanyahu berdiri di samping Dimona (reaktor), sebuah situs senjata nuklir, dan mengatakan Iran harus dihancurkan," ujar Zarif saat menggelar konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas di Teheran pada Senin (10/6), dikutip laman the Times of Israel

Baca Juga

Dia menegaskan bahwa Iran tidak pernah mengobarkan perang terhadap negara mana pun. Sikap itu akan tetap dipertahankan di masa mendatang. 

Namun jika ada negara yang mengancam, Iran tak akan tinggal diam. "Tidak ada yang bisa bertindak melawan rakyat kami tanpa menerima tanggapan tegas," ujar Zarif. 

Sementara Maas mengutarakan pernyataan yang berseberangan dengan Zarif. "Hak Israel untuk hidup adalah bagian dari prinsip pendiri Jerman dan sama sekali tidak dapat dinegosiasikan. Ini adalah hasil dari sejarah kami dan tidak dapat dibatalkan serta tidak berubah karena saat ini saya di Teheran," ujarnya. 

Pada Agustus 2018, Netanyahu melakukan kunjungan ke situs nuklir rahasia Israel di Dimona. Kala itu, Netanyahu memperingatkan bahwa pihak-pihak yang berupaya menghancurkan Israel menempatkan diri mereka dalam bahaya dan akan menderita hal yang sama. 

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sering menyebut Israel sebagai kanker yang harus diberantas. Dia pun mengklaim telah menetapkan rencana terperinci untuk memberangus negara tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement