Kamis 20 Jun 2019 20:39 WIB

Thailand Bersiap Sambut 10 Kepala Negara ASEAN

Presiden Joko Widodo rencananya hadir di KTT ASEAN di Bangkok, Thailand.

Red: Nur Aini
Sejumlah pengendara bermotor melintas di depan baliho penyambutan delegasi dan pemimpin negara Asia Tenggara jelang rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Kamis (20/6/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Sejumlah pengendara bermotor melintas di depan baliho penyambutan delegasi dan pemimpin negara Asia Tenggara jelang rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Kamis (20/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand yang menjadi tuan rumah rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN bersiap menyambut 10 kepala negara/pemerintahan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. KTT ASEAN dilaksanakan di The Athenee Hotel, Hotel Luxury Collection di Bangkok, Thailand, mulai 20-23 Juni 2019.

Berdasarkan pantauan, Thailand meningkatkan penjagaan keamanan di sejumlah wilayah seperti Bandara Internasional Suvarnabhumi, Don Mueang, The Athenee Hotel, Embassy Plaza, Grand Centre Point Hotel, serta beberapa jalan besar. Menurut media setempat, sekitar 10 ribu personel polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan selama perhelatan KTT ASEAN ini.

Baca Juga

Dengan mengangkat slogan "Memajukan Kemitraan untuk Keberlanjutan", Thailand ingin meningkatkan sinergi antara Visi Masyarakat ASEAN 2025 dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada 22 Juni, baik jalur masuk dan keluar dari bagian Jalan Witthayu akan ditutup mulai pukul 06.00 hingga 18.00 waktu setempat.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menambahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN di Thailand tersebut. Menteri Retno juga akan menghadiri pertemuan para menteri luar negeri ASEAN yang dilaksanakan pada 21 Juni.

Presiden Joko Widodo akan mengadakan pertemuan bilateral di sela KTT ASEAN, sejauh ini dijadwalkan dengan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-O-Cha dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (19/6), ada tiga isu yang akan diangkat Indonesia yaitu antisipasi eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina, isu sampah plastik di laut, dan rencana repatriasi etnis Rohingya ke negara bagian Rakhine, Myanmar.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement