Kamis 30 May 2019 09:39 WIB

Menlu Retno Bahas Rohingya di Sela KTT OKI

Menlu Retno juga bertemu Menlu Pakistas membahas isu Palestina dan Afghanistan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Budi Raharjo
Suasana kamp pengungsi Rohingya Balukhali, Bangladesh,
Foto: Altaf Qadri/AP
Suasana kamp pengungsi Rohingya Balukhali, Bangladesh,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan mitranya dari negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (29/5). Dia membahas sejumlah isu, termasuk perihal Rohingya dan Palestina.

Menlu Bangladesh AK Abdul Momen merupakan salah satu yang melakukan pertemuan bilateral dengan Retno. Mereka membahas tentang upaya repatriasi pengungsi Rohingya dari Cox's Bazar ke Negara Bagian Rakhine di Myanmar.

Retno berharap hal itu dapat dilakukan secepatnya. Selain itu, Retno pun menyampaikan tentang kemajuan keterlibatan ASEAN dalam isu Rohingya, termasuk menciptakan lingkungan kondusif dalam rangka pelaksanaan repatriasi.

Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi. Dia mengaku menyambut kemajuan hubungan bilateral Indonesia--Pakistan menyusul kunjungan Presiden Joko Widodo ke Islamabad tahun lalu.

Pada kesempatan itu, Retno dan Qureshi sempat membahas isu Palestina dan Afghanistan. "Kami berdua berkomitmen mendukung Palestina. Kami juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam membawa perdamaian di Afghanistan," kata Retno.

Dia pun bertemu dengan Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir. "Di atas isu bilateral, kami juga membahas isu Palestina dan Afghanistan," ujar Retno.

Retno juga melangsungkan pertemuan bilateral dengan Menlu Maladewa Abdulla Shahid. "Maladewa menegaskan kembali kebijakannya untuk memberikan visa pada saat kedatangan bagi warga negara Indonesia untuk mengunjungi Maladewa," ucapnya.

Retno berkunjung ke Jeddah untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menlu dan KTT OKI ke-14. Konferensi itu berlangsung pada 29-31 Mei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement