Senin 24 Jun 2019 09:41 WIB

Houthi Serang Bandara Saudi, Satu Orang Meninggal

Serangan di Bandara Abha juga melukai 21 orang.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Perang Yaman.
Foto: AP/Reuters
Perang Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kelompok Houthi di Yaman melancarkan serangan terhadap Bandara Abha di Arab Saudi selatan yang menewaskan satu orang dan melukai 21 lainnya, Ahad (23/6). Ini disampaikan oleh koalisi pimpinan Saudi yang memerangi kelompok itu di Yaman.

TV Al-Masirah yang dikelola Houthi sebelumnya menyatakan gerakan yang selaras dengan Iran telah menargetkan Bandara Abha dan Jizan di selatan kerajaan dengan serangan drone. "Sebuah serangan teroris oleh milisi Houthi yang didukung Iran menargetkan Bandara Abha, menewaskan seorang warga Suriah dan melukai 21 warga sipil," kata koalisi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah Saudi.

Baca Juga

Namun pernyataan itu tidak mengonfirmasi serangan di bandara Jizan. TV milik Arab Saudi Al Arabiya mengatakan sebuah pesawat tak berawak diduga menghantam tempat parkir di Bandara Abha, yang berjarak sekitar 200 kilometer utara perbatasan Yaman.

TV pemerintah Saudi mengatakan penerbangan telah dilanjutkan di bandara, tempat operasi sekarang berjalan normal. Awal bulan ini, sebuah rudal Houthi menghantam bandara Abha dalam serangan yang melukai 26 orang.

Koalisi Muslim yang didukung Barat yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UAE) melakukan intervensi di Yaman pada 2015 untuk mencoba memulihkan pemerintah yang diakui internasional yang digulingkan dari kekuasaan di Sanaa oleh Houthi pada akhir 2014. Houthi yang selaras dengan Iran telah meningkatkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke kota-kota Saudi pada bulan lalu. Ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran, dan negara-negara Teluk Arab yang bersekutu dengan Amerika Serikat (AS).

Saudi menuduh Iran memasok senjata Houthi dengan senjata yang digunakan dalam serangan 13 Juni di Bandara Abha. Iran dan Houthi membantah tuduhan koalisi bahwa Iran memasok rudal dan drone ke Houthi.

Koalisi militer yang dipimpin Saudi telah menargetkan situs militer Houthi di sekitar ibu kota Sanaa, dan kota pelabuhan Hodeidah. Arab Saudi, UEA, Inggris, dan AS, dalam pernyataan bersama menyuarakan keprihatinan tentang eskalasi serangan Houthi, tanpa menyebutkan peluncuran drone terbaru.

Itu juga menyuarakan keprihatinan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas destabilisasi Iran terhadap perdamaian, dan keamanan baik dengan mengutip serangan terhadap tanker minyak di perairan Teluk. Sementara Teheran membantah terlibat dalam serangan kapal tanker itu, dan belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Meningkatnya kekerasan mengancam kesepakatan PBB untuk gencatan senjata dan penarikan pasukan dari Hodeidah. Pernyataan itu meminta semua pihak di Yaman terlibat secara konstruktif dengan utusan khusus A, Martin Griffiths untuk mempercepat implementasi perjanjian.

Kesepakatan itu telah terhenti selama berbulan-bulan sebelum Houthi secara sepihak menarik diri dari tiga pelabuhan Laut Merah di Hodeidah. Aliansi yang dipimpin Saudi belum memverifikasi pemindahan atau bertemu dengan menarik kembali pasukan pro-koalisi yang berkumpul di pinggiran Hodeidah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement