Ahad 23 Jun 2019 12:21 WIB

Cile Tawarkan Visa untuk Warga Venezuela

Venezuela menyebabkan krisis migrasi terbesar sepanjang sejarah Amerikan Selatan.

Mantan pekerja Petroleos de Venezuela (PDVSA) memprotes Presiden Venezuela Nicolas Maduro di depan kantor wakil presiden, Caracas, Kamis (20/6). Mereka sebelumnya dipecat dan menuntut pembayaran gaji.
Foto: AP Photo/Fernando Llano
Mantan pekerja Petroleos de Venezuela (PDVSA) memprotes Presiden Venezuela Nicolas Maduro di depan kantor wakil presiden, Caracas, Kamis (20/6). Mereka sebelumnya dipecat dan menuntut pembayaran gaji.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Cile menawarkan visa kewajiban demokratis kepada warga Venezuela yang mengungsi. Menurut Kementerian Luar Negeri Cile, Sabtu (22/6), mereka bisa mengajukan permohonan di konsulat Cile di seluruh dunia.

Dengan visa itu, warna Venezuela bisa mengungsi dari negara mereka yang terkena krisis untuk tinggal di Cile selama satu tahun. Visa mungkin diperpanjang satu tahun lagi.

Baca Juga

"Kami telah menginstruksikan semua konsulat Cile di dunia untuk mulai bisa menawarkan visa kewajiban demokratis ini," kata Menteri Luar Negeri Cile Teodoro Ribera, dikutip dari surat kabar lokal.

Ribera menambahkan, bagi Cile, solusi nyata adalah pemulihan peraturan hukum di Venezuela. Cile merupakan bagian dari 12 negara Kelompok Lima di Barat yang mendesak mundurnya Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Mereka menuduh Maduro sebagai seorang diktator.

Dalam perubahan kebijakan lainnya, Kementerian Dalam Negeri Cile mengumumkan akan segera menerapkan visa turis bagi pengunjung dari Venezuela yang hendak tinggal dalam jangka singkat. Sebelumnya, warga Venezuela bisa datang dan menetap selama 90 hari di Cile tanpa visa turis.

Venezuela mengalami krisis ekonomi dan mengakibatkan krisis migrasi terbesar sepanjang sejarah baru masyarakat Amerika Selatan. Pekan ini, ada sekitar 200 imigran yang sebagian besar warga Venezuela di perbatasan Peru dan Cile. Mereka mencoba memasuki wilayah Cile setelah perubahan regulasi di Peru menghambat pergerakan mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement