Jumat 28 Jun 2019 14:48 WIB

Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimediasi Mesir dan PBB.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nur Aini
 Pemadam kebakaran Israel memadamkan api yang berasal dari alat pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza, dekat pagar perbatasan Israel dan Gaza, Rabu, (15/5). Rakyat Palestina menandai peringatan Hari Nakba ke-71 dengan berdemonstrasi di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Jalur Gaza.
Foto: AP
Pemadam kebakaran Israel memadamkan api yang berasal dari alat pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza, dekat pagar perbatasan Israel dan Gaza, Rabu, (15/5). Rakyat Palestina menandai peringatan Hari Nakba ke-71 dengan berdemonstrasi di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, YARUSALEM -- Kantor berita Arab Palestina yang berbasis di Gaza, Sawa, melaporkan Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan terkait gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Laporan itu disampaikan pada Kamis (27/6) malam waktu setempat.

Dilansir dari laman Israel National News, Jumat (28/6), laporan itu menyebutkan bahwa Hamas akan berhenti menembakkan balon pembakar ke permukiman di Gaza dan meredam demonstrasi pekanan di sepanjang pagar perbatasan. Israel, sebagai gantinya, akan memperluas zona atau wilayah penangkapan ikan bagi warga Gaza menjadi 15 mil. Selain itu, Israel melanjutkan pengiriman bahan bakar ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, yang ditutup sebagai respons atas terorisme balon yang sedang berlangsung.

Baca Juga

Israel pun atas dasar kesepakatan itu akan mengembalikan 60 kapal penangkap ikan Palestina yang sebelumnya disita oleh pasukan pertahanan Israel. Setidaknya pada Kamis lalu, 30 kebakaran terjadi dan ini disebabkan oleh balon pembakar yang dikirim dari Gaza ke Israel selatan. Beberapa pejabat menyatakan kebakaran tersebut menjadi yang terbesar karena dipicu masifnya pengiriman balon pembakar hingga mengakibatkan 17 kobaran api besar.

Salah satu kebakaran terjadi di dalam permukiman Mefalsim, yang terletak di dekat perbatasan. Seorang warga setempat mengatakan bahwa memang api mencapai permukiman tersebut. Tentara, petugas keamanan, pemadam kebakaran dan warga pun langsung memadamkan api.

Sejak Ahad kemarin, ada sekitar 100 titik kebakaran yang dimulai akibat perangkat pembakaran yang dipicu karena balon pembakar. Itu berdasarkan catatan departemen pemadam kebakaran setempat.

Tidak ada cedera yang dilaporkan dalam kobaran api tersebut. Sebagian besar terjadi di ladang pertanian dan padang rumput. Tetapi kobaran api itu telah menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman dan satwa liar. Beberapa kebakaran juga dilaporkan terjadi di permukiman Israel, di daerah Sha'ar Hanegev, Sdot Negev, dan Eshkol.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement