Selasa 02 Jul 2019 21:03 WIB

Arab Saudi: Hak Pengungsi Palestina tak Dapat Dicabut

Arab Saudi lanjutkan dukungan bagi badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
UNRWA
Foto: www.prc.org.uk
UNRWA

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Dewan Menteri Arab Saudi akan melanjutkan dukungan bagi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Komitmen tersebut dibuat saat mereka menggelar rapat reguler yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz al-Saudi di Istana al-Salam, Jeddah, Selasa (2/7).

Dalam pernyataan yang dirilis seusai pertemuan, Dewan Menteri Saudi juga mencantumkan tentang hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah airnya. “Hak warga Palestina dan keturuanan mereka untuk kembali ke tanah airnya adalah hak yang tak dapat dicabut yang tidak berakhir waktunya karena itu adalah kemanusiaan, moral, hukum, dan politik yang dijamin resolusi internasional,” kata Dewan Menteri Saudi, dilaporkan laman Al Arabiya.

Baca Juga

UNRWA mengalami krisis sejak Amerika Serikat (AS) memutuskan menghentikan pendanaan atau kontribusi tahunannya untuk lembaga tersebut tahun lalu. AS diketahui merupakan negara donor terbesar bagi UNRWA dengan menyumbang 300 juta dolar AS setiap tahunnya.

Selain Saudi, terdapat beberapa negara yang menopang pendanaan UNRWA pasca-ditinggal AS. Mereka antara lain Jepang, Inggris, Swedia, Jerman, Kanada, Australia, Qatar, Uni Emirate Arab, dan Kuwait. Uni Eropa pun masih berkomitmen membantu misi kemanusiaan UNRWA.

Dalam perhelatan UNRWA Pledging Conference di New York, AS, pada Rabu pekan lalu, Uni Eropa mengatakan akan mengucurkan dana tambahan sebesar 23,8 juta dolar AS atau sekitar Rp336 miliar (dengan kurs Rp 14.100 per dolar AS) untuk UNRWA. Komisaris Uni Eropa untuk Kebijakan Lingkungan dan Perluasan Eropa Johannes Hahn mengatakan, peran UNRWA sangat vital bagi jutaan pengungsi Palestina yang hidup di beberapa negara Timur Tengah. “Kontribusi tambahan Uni Eropa adalah untuk memastikan bahwa jutaan pengingsi Palestina terus mendapat manfaat layanan kesehatan dan pendidikan di seluruh wilayah,” katanya.

Menurut Uni Eropa, sejak 1971, kemitraan strategis dengan UNRWA didasarkan pada tujuan bersama, yakni mendukung pembangunan manusia, kebutuhan kemanusiaan, dan perlindungan bagi pengungsi Palestina serta mempromosikan stabilitas di Timur Tengah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement