Jumat 28 Jun 2019 06:00 WIB

Kapten Kapal Tuduh Negara-Negara Eropa Tinggalkan Imigran

Kapten kapal penyelamat telah berusaha bekerja sama dengan negara-negara Eropa.

Rep: Umi Soliha/ Red: Muhammad Hafil
Aksi dievakuasi imigran yang diselamatkan. ilustrasi
Foto: Reuters
Aksi dievakuasi imigran yang diselamatkan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ITALIA  -- Kapten kapal penyelamat Sea-Watch 3 mengatakan, negara-negara Eropa tidak tertarik untuk menemukan solusi politik bagi 42 migran di atas kapalnya. Imigran tersebut kini terlunta –lunta di lepas pantai Pulau Lampedusa, Italia, Kamis (27/6).

Setelah 14 hari terdampar di perairan internasional, Kapten Carola Rackete mengatakan ia putuskan pergi ke pantai Italia. Sebab, ia merasa hanya undang – undang darurat maritim Italia yang mengizinkan kapalnya memasuki perairan mereka.

Baca Juga

Rackete adalah warga negara berkebangsaan Jerman yang berusia 31 tahun. Ia adalah salah satu dari banyak orang yang menetang kebijakan Menteri Dalam Negeri, Matteo Salvini menutup pelabuhan agar tidak imigran masuk.

Kapten mengatakan, Sea-Watch telah berusaha bekerja sama dengan pihak berwenang negara Italia, Jerman, Malta dan Prancis untuk memperjuangkan nasib imigran kepada Komisi Eropa. “Terlihat sangat tidak satu pun dari aktor-aktor ini yang benar-benar memiliki minat dalam menemukan solusi dan pada akhirnya kita yang harus mengambil langkah-langkah,” kata Rackete. "Kami dibiarkan benar-benar sendirian," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement