Kamis 20 Jun 2019 15:29 WIB

Pekerja Chernobyl Lihat Makhluk Mitologi Sebelum Kecelakaan

Hingga saat ini belum ada bukti yang kukuhkan klaim makhluk mitologi Chernobyl.

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjung berfoto dekat bus yang ditinggalkan begitu saja setelah insiden nuklir Chernobyl di Rusia.
Foto: EPA
Pengunjung berfoto dekat bus yang ditinggalkan begitu saja setelah insiden nuklir Chernobyl di Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV — Tragedi Chernobyl adalah salah satu kecelakaan reaktor nuklir yang terburuk dalam sejarah dunia. Tragedi tak hanya menyisakan duka yang mendalam bagi banyak orang. Namun, terdapat misteri yang hingga saat ini belum terpecahkan dan terbukti kebenarannya.

Dalam sebuah laporan yang dikutip dari The Week, beberapa mantan pekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut mengatakan bahwa mereka melihat Mothman, sosok makhluk mitologi yang berbentuk seperti manusia bersayap, dengan tinggi sekitar dua meter dan memiliki mata berwarna merah menyala. Makhluk cryptid itu dikatakan terbang di atas reaktor nuklir, tepat sebelum ledakan terjadi.

Baca Juga

Selama ini, kehadiran Mothman kerap dikaitkan dengan pertanda malapetaka. Seorang arkeolog yang berasal dari wilayah di zona eksklusif Chernobyl di Pripyat, Ukraina, yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet mengatakan ada kesaksian dari setidaknya lima pekerja di pembangkit listrik yang telah menjadi legenda namun masih diperbincangkan hingga saat ini.

Hingga saat ini belum ada bukti khusus yang memperlihatkan klaim mengenai kehadiran Mothman di Chernobyl saat tragedi kecelakaan. Hanya ada desas-desus dan kesaksian yang diungkapkan dari mulut ke mulut mengenai hal tersebut.

Bencana Chernobyl, sebagai salah satu tragedi paling mengerikan sepanjang sejarah teknologi nuklir terjadi pada 26 April 1986. Kecelakaan terjadi setelah uji coba reaktor nomor 4 yang dilakukan oleh teknisi menemui kegagalan.

Dalam hitungan detik, ledakan terjadi dan menyebabkan kebakaran pada atap reaktor. Sistem keamanan otomatis tak dapat bekerja secara maksimal, bahkan dalam beberapa laporan, sistem itu justru memicu kecelakaan yang terjadi semakin fatal.

Dalam laporan resmi Pemerintah Uni Soviet, terdapat 31 korban yang tewas secara langsung dalam kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Namun, jumlah korban yang sebenarnya diperkirakan mencapai puluhan, atau bahkan ribu orang.

Alasannya efek radiasi dari nuklir yang dapat secara perlahan berdampak kepada makhluk hidup. Efek jangka panjang radiasi terhadap manusia masih perlu diselidiki lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement