Selasa 02 Jul 2019 21:42 WIB

Tiga Teroris Anggota ISIS Rencanakan Serangan di Sydney

Kepolisian Australia menangkap tiga terduga teroris.

Red:
abc news
abc news

Kepolisian Australia menangkap tiga orang terduga teroris dalam operasi kontraterorisme di Sydney barat, New South Wales pada Selasa (2/7/2019) pagi. Salah satunya diduga sedang merencanakan serangan di sejumlah landmark terkenal di Harbour City, Sydney.

Penggerebekan teroris di Sydney:

  • Polisi menuduh Isaak el Matari merencanakan serangan ke kantor polisi Sydney, pengadilan dan gereja
  • Dia dan dua pria lainnya ditangkap sebagai bagian dari operasi anti-terorisme yang menargetkan beberapa pinggiran kota Sydney
  • Seorang pria dari Toongabbie akan didakwa sebagai anggota organisasi teroris ISIS.

 

Isaak el Matari, 20 tahun, langsung dijebloskan ke tahanan usai ditangkap pada Selasa (2/7/2019) pagi ini sebagai bagian dari operasi kontraterorisme yang menargetkan sejumlah kawasan di pinggiran kota Sydney, New South Wales (NSW) termasuk Canada Bay, Chester Hill, Greenacre, Green Valley, Ingleburn dan Toongabbie.

Polisi menuduh dia telah menetapkan sejumlah target sasaran aksi teror di Sydney, termasuk kantor polisi, gedung konsulat dan kedutaan besar, pengadilan, dan gereja.

Dua pria lain, berusia 23 dan 30 tahun, juga ikut diamankan dalam osebagai bagian dari operasi yang dipimpin oleh Pasukan Gabungan Anti Terorisme (JCTT) NSW.

Polisi menuduh el Matari dan seorang wanita berusia 23 tahun itu telah diidentifikasi sebagai anggota Negara Islam - ISIS.

El Matari diperkirakan akan didakwa pada Selasa (2/7/2019) hari ini karena mempersiapkan aksi teroris dan bepergian ke luar negeri untuk terlibat dalam kegiatan konflik.

Kedua pelanggaran ini diancam dengan hukuman penjara maksimal seumur hidup.

Polisi akan mendakwa el Matari telah melakukan persiapan tahap awal dan telah menyatakan niat untuk melakukan serangan teroris di Australia.

 

Pasukan Gabungan Anti Terorisme (JCTT) terdiri dari Polisi NSW dan petugas kepolisian federal Australia (AFP).

Asisten komisaris AFP, Ian McCartney mengatakan, el Matari telah dipantau sejak kembali dari Libanon tahun lalu.

"Kami juga akan menuduh orang ini telah mengindikasikan bahwa ia bersedia melakukan perjalanan ke Afghanistan untuk memperjuangkan Negara Islam ISIS, dan ia membuat sejumlah persiapan untuk melakukannya," katanya.

Asisten komisioner Kepolisian NSW, Mick Willing mengatakan, penangkapan itu mewakili "pencegahan ke-16" yang dilakukan JCTT sejak tingkat ancaman teror meningkat pada 2014.

"Ada orang-orang di luar sana yang masih ingin melakukan aksi teror di negara ini, sayangnya, tapi kami melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah aksi terorisme itu terjadi dan keselamatan publik selalu menjadi prioritas utama kami," katanya.

Polisi mengatakan pria berusia 23 tahun itu, yang berasal dari Toongabbie, akan didakwa sebagai anggota ISIS.

Sementara seorang tersangka lainnya, pria berusia 30 tahun itu merupakan "rekan" dari dua lainnya yang ditangkap.

Dia akan dituduh secara curang mengklaim tunjangan pengangguran - suatu pelanggaran yang dijatuhi hukuman maksimum 10 tahun di balik jeruji besi.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement