Kamis 20 Jun 2019 20:21 WIB

Serangan Udara Tewaskan Dua Petugas Ambulans Suriah

Serangan udara pemerintah Suriah juga menewaskan beberapa warga sipil termasuk anak

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Asap membumbung setelah serangan udara pasukan Suriah dan Rusia mengenai kota al-Habeet, selatan Idlib, Suriah, Ahad (19/5).
Foto: Syrian Civil Defense White Helmets via AP, File
Asap membumbung setelah serangan udara pasukan Suriah dan Rusia mengenai kota al-Habeet, selatan Idlib, Suriah, Ahad (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Tim penyelamat Suriah mengatakan setidaknya ada dua orang petugas ambulans yang tewas dalam serangan udara yang dilancarkan pemerintah. Serangan itu juga menewaskan beberapa warga sipil tewas termasuk anak-anak.

Serangan tersebut dilancarkan ke kota Maarat al-Numan di Provinsi Idlib, yang dimaksudkan untuk menghancurkan markas pemberontak terakhir yang masih berada di sebelah timur laut negara itu. 

Baca Juga

Pada Kamis (20/6), Pertahanan Sipil Suriah yang lebih dikenal Helm Putih mengatakan serangan udara pemerintah menewaskan 16 orang. Dua dari 16 orang itu adalah petugas ambulan.

Lembaga kemanusiaan yang berbasis di Inggris Syrian Observatory for Human Rights mengatakan setidaknya ada sembilan orang yang tewas dalam serangan udara tersebut. Pada akhir April lalu, pasukan Suriah melancarkan serangan ke wilayah pemberontak, menyebabkan gencatan senjata yang dinegosiasikan Turki dan Rusia pada tahun lalu gagal. Sejak 1 Mei, kekerasan di Suriah menyebabkan sekitar 330 ribu orang mengungsi dari rumah mereka. 

Berdasarkan data PBB para pengungsi itu berjalan menuju perbatasan dengan Turki. Beberapa fasilitas kesehatan dikabarkan menjadi target incaran kekerasan. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement