Selasa 02 Jul 2019 11:51 WIB

15 Orang Meninggal Tertimpa Tembok di Mumbai

Hujan lebat melanda Mumbai dua hari berturut-turut.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Tim penyelamat dan warga di lokasi tembok ambruk di Mumbai, India, Selasa (2/7). Sebanyak 15 orang meninggal tertimpa tembok tersebut.
Foto: AP Photo/Rafiq Maqbool
Tim penyelamat dan warga di lokasi tembok ambruk di Mumbai, India, Selasa (2/7). Sebanyak 15 orang meninggal tertimpa tembok tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Insiden tembok runtuh di Mumbai, India dilaporkan membuat setidaknya 15 orang meninggal, Selasa (2/7) dini hari waktu setempat. Selain itu, dalam kejadian yang berlangsung di daerah pemukiman pantai ini, terdapat 69 orang lain yang luka-luka.

Insiden tembok runtuh ini terjadi saat hujan lebat melanda Mumbai dalam dua hari terakhir. Tim penyelamat dilaporkan sedang melakukan evakuasi di lokasi kejadian di area pemukiman kumuh utara kota tersebut. Mereka berharap menemukan orang yang selamat di balik reruntuhan puing-puing.

Baca Juga

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung. Tim dari pemadam kebakaran dan polisi juga dikerahkan untuk membantu evakuasi," ujar seorang pejabat  Pasukan Penanggulangan Bencana Nasional kepada Press Trust.

Selain insiden tembok runtuh, hujan lebat yang melanda Mumbai dalam dua hari berturut-turut ini juga dilaporkan membuat aktivitas di kota yang terkenal sebagai pusat ekonomi India itu harus terhenti sementara. Cuaca yang buruk dikhawatirkan mengancam keselamatan orang-orang yang hendak melakukan kegiatan di luar ruangan.

Pihak berwenang mengumumkan seluruh kegiatan di Mumbai diliburkan untuk sementara waktu, Selasa (2/7). Sekolah dan perguruan tinggi yang ada di kota itu ditutup, serta penerbangan harus dialihkan dari bandara utama.

Semua warga diminta tidak melakukan aktivitas di luar rumah terlebih dahulu. Sejumlah wilayah di bagian dataran rendah Mumbai hingga Selasa (2/7) pagi dilaporkan terendam air.

Layanan kereta api tidak dapat berfungsi seluruhnya karena beberapa jalur yang tergenang air. Sementara, dalam sebuah video terlihat lalu lintas di Mumbai yang lumpuh karena banjir. Sebagian pengendara terjebak dan harus mendorong mobil mereka.

Banyak jalan di Mumbai yang mengalami banjir selama musim hujan berlangsung pada Juni hingga September atau Oktober setiap tahun. Pada 2005, hujan lebat turun hingga mencapai 950 milimeter (37 inci) selama 24 jam dan mengakibatkan sejumlah bencana, hingga 500 orang tewas.

Pada Agustus 2017, hujan deras membuat Mumbai mengalami kemacetan parah selama dua hari. Saat itu, 10 orang dilaporkan tewas.

Bangunan yang runtuh sering terjadi selama musim hujan akibat tidak kuatnya beban tanah dalam kondisi tersebut. Aktivis mengatakan kerentanan Mumbai terhadap banjir telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena ledakan konstruksi, seiring populasi kota yang terus berkembang.

Lahan tanaman bakau yang efektif untuk mengalirkan air dan mencegah banjir di Mumbai tidak lagi banyak. Sebagian besar digunakan untuk dijadikan bangunan seperti gedung dan tempat tinggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement