Rabu 17 Jul 2019 23:12 WIB

Saudi Berangkatkan Haji Keluarga Korban Masjid Christchurch

Arab Saudi akan menampung 200 jamaah haji dari keluarga korban serangan teroris itu.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
 Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud menunaikan shalat tahiyatul masjid di Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud menunaikan shalat tahiyatul masjid di Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Saudi Press Agency (SPA) menyatakan, Arab Saudi akan menampung 200 jamaah haji dari keluarga korban serangan teroris di dua masjid pada Maret lalu di Christchurch, Selandia Baru, Rabu (17/7). Dilansir Anadolu Agency, SPA menyebutkan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengeluarkan perintah eksekutif, sehingga mereka dapat melakukan tugas sebagai umat Islam untuk pergi ke Tanah Suci.

SPA mencatat bahwa keputusan itu diambil dengan maksud untuk meringankan rasa sakit keluarga yang menderita. Selain itu juga memberdayakan perjuangan Arab Saudi melawan terorisme.

Baca Juga

Sebelumnya pada 15 Maret 2019, teroris Brenton Tarrant menyerang dua masjid di Christchurch selama shalat Jumat. Dalam peristiwa itu menewaskan 51 orang dan melukai 49 lainnya.

Polisi Selandia Baru telah mendakwa pria yang dituduh membunuh dalam penembakan, karena terlibat dalam aksi terorisme pada Mei lalu. Ini merupakan tuduhan pertama kali yang ada dalam sejarah negara itu.

Polisi menyatakan, tuduhan ini di bawah undang-undang penindasan terorisme diajukan terhadap Brenton Tarrant. Pada serangan yang disiarkan langsung di Facebook, Tarrant menggunakan senjata semi-otomatis untuk menargetkan umat Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement