Jumat 19 Jul 2019 08:27 WIB

Tragedi KyoAni Pukulan Keras Bagi Industri Animasi Jepang

Pembakaran studio KyoAni disebut pukulan keras bagi industri animasi Jepang.

Asap kebakaran dari studio animasi di Kyoto, Jepang
Foto: Kyodo News via AP
Asap kebakaran dari studio animasi di Kyoto, Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tragedi pembakaran studi animasi di Jepang disebut akan menjadi pukulan keras terhadap industri animasi di negeri itu. Kyoto Animation, yang berpusat di Ibu Kota Kuno Jepang, Kyoto, dikenal karena serangkaian film terkenal seperti Sound! Euphonium dan Free! Road to the World - The Dream rencananya diluncurkan pada bulan ini.

"Kejadian itu memiliki dampak sangat besar pada industri animasi di Jepang yang melampaui daftar pekerjaan yang telah diproduksinya," kata komentator film yang berpusat di Tokyo, Yuichi Maeda.

Baca Juga

Menurut Maeda, Kyoto Animation adalah salah satu perusahaan film animasi terbesar dan terbaik di Jepang. Dengan hilangnya nyawa manusia, menurutnya, banyak tangan terbaik di bidang animasi di negeri ini telah meninggal,

"Itu terlalu menyakitkan untuk diingat," kata Maeda dengan suara gemetar, sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.

Di mata Maeda, Kyoto Animation memiliki peran sangat besar di dunia animasi Jepang. Ia menyebutkan banyaknya korban meninggal secara bersamaan akan menjadi pukulan sangat besar buat industri animasi Jepang.

Meskipun beberapa perusahaan, seperti Studio Ghilbi milik Hayao Miyazaki, sangat terkenal karena kejernihan adegannya dan penggunaan warna atau gambar terperincinya, Kyoto Animation yang didirikan pada 1981 memiliki pengaruh yang membentang ke seluruh dunia.

Maeda mengapresiasi Kyoto Animation sebagai perusahaan animasi tanpa cela. "Animasinya sangat luar biasa, kualitas ceritanya benar-benar tinggi. Secara keseluruhan, kesimbangannya mengagumkan," kata Maeda.

"... Mereka memiliki sangat beragam pekerjaan, stafnya yang dicintai semua orang. Mereka tidak membuat sesuatu yang orang benci," kata Maeda. "Peristiwa ini tak bisa dibayangkan."

Sementara itu, Direktur Kyoto Animation Hideaki Hatta mengatakan, perusahaan baru-baru ini menerima surel bernada mengancam. "Surel itu dialamatkan ke kantor dan departemen penjualan kami dan disuruh mati," katanya.

Setidaknya 33 orang tewas dan belasan lainnya cedera setelah seorang pria diduga sengaja membakar studio animasi di kota Kyoto Jepang. Polisi mengatakan tersangka berusia 41 tahun itu masuk ke studio Kyoto Animation dan menyemprotkan bensin sebelum menyulutnya. Tersangka yang meneriakkan "Mati, kalian" sebelum membakar studio itu telah ditahan dan dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan insiden itu mengerikan. Ia menyampaikan rasa duka citanya untuk para korban.

Kyoto Animation yang dikenal sebagai KyoAni memproduksi film dan novel grafis dan dihormati oleh penggemar untuk kualitas produksinya. Kebakaran terjadi di gedung dengan tiga lantai sekitar pukul 10.30 WIB pada hari Kamis (18/7). Operasi penyelamatan masih berlangsung. Polisi juga menemukan pisau di tempat kejadian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement