Kamis 25 Jul 2019 10:55 WIB

Korut Diduga Kembali Uji Coba Rudal

Uji coba rudal Korut menimbulkan pertanyaaan kelanjutan negosiasi denuklirisasi.

Rep: Lintar Satria/Rizky Jaramaya/Rossi Handayani/ Red: Nur Aini
Peluncuran rudal korut.
Foto: EPA
Peluncuran rudal korut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan pada Kamis (25/7) pagi Korea Utara (Korut) melepaskan dua tembakan misil atau rudal kendali ke laut. Tembakan yang dilakukan di pantai timur negara itu menjadi uji coba misil pertama sejak Pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju untuk melanjutkan perundingan denuklirisasi Semananjung Korea. 

Pejabat Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan misil tersebut ditembakkan dari  kota pelabuhan Wonsan. Terbang sejauh sekitar 430 kilometer ke arah laut dan naik sampai ketinggian 50 kilomter sebelum akhirnya jatuh tenggelam.

Baca Juga

Tembakan misil tersebut membuat rencana dimulainya perundingan denuklirisasi yang sempat terhenti kembali dipertanyakan. Korut dan AS sepakat untuk memecahkan kebuntuan di antara mereka setelah Trump dan Kim bertemu di perbatasan Korsel-Korut pada akhir Juni lalu.      

Gedung Putih, Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan komentar tentang hal. Pejabat AS yang menolak disebutkan namanya mengatakan berdasarkan informasi saat ini setidaknya Korut melepaskan satu tembakan rudal jarak pendek.

Pejabat tersebut mengatakan saat ini masih dilakukan analisis tentang tembakan tersebut. Sebelumnya, Kantor Kepresidenan Korsel mengatakan mereka mendekteksi tanda-tanda tembakan. 

Korsel menambahkan kini mereka sedang menganalisis tembakan terseut dengan AS. Kantor berita Kyodo melaporkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan negara tidak terkena dampak apa pun dari uji coba misil tersebut.   

"Kami telah konfirmasi situasi ini tidak memberikan dampak pada keamanan nasional kami, lebih lanjut kami akan bekerja sama dengan Amerika Serikat," kata Abe seperti yang dikutip Kyodo.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton belum mengatakan apa pun tentang ujicoba yang dilakukan Korut ini. Ia sedang mengunjungi Korsel untuk membahas banyak isu internasional dengan pemimpin-pemimpin Negeri Ginseng itu termasuk tentang Korut.   

Bolton salah satu pejabat pemerintah Trump yang kerap mengambil sikap keras terhadap Korut. Di Seoul, ia hanya sempat mencicitkan pertemuannya dengan pemimpin-pemimpin Korsel berjalan produktif. 

sumber : Reuters/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement