Jumat 02 Aug 2019 05:00 WIB

Kota Kuno Heracleion Mesir Terkuak di Dasar Laut Mediterania

Kota Kuno Heracleion tenggelam sejak 1.500 lalu.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Kota kuno Mesir Heracleion yang ditemukan penyelam.
Foto: Miror.co.uk
Kota kuno Mesir Heracleion yang ditemukan penyelam.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Para penyelam dari Kementerian Purbakala Mesir menemukan sisa-sisa bangunan kuil kuno dan artefak bersejarah di kota Heracleion yang tenggelam di Laut Mediterania. 

Dilansir dari Miror.co.uk pada Rabu (31/7), para penyelam menemukan reruntuhan kuil kuno, artefak berupa koin perunggu, serta bagian kapal. Heracleion dulunya adalah sebuah kota metropolitan. 

Baca Juga

Kota kuno itu tenggelam di bawah laut Mediterania saat terjadi banjir sekitar 1.500 tahun lalu. Saat ini, para penyelam tengah menjelajahi kota kuno itu untuk mengungkap keberadaan artefak dan peninggalan bersejarah lainnya.   

Kota Heracleion dibangun di tepi Sungai Nil pada abad ke-8 sebelum Masehi. Kota itu pun merupakan salah satu kota tersibuk di Mesir sebelum banjir melanda. Menariknya, kota itu tak mampu ditemukan hingga pada tahun 2000 arkeolog menemukan kota itu tenggelam di Laut Mediterania.

Selama 19 tahun pascapenemuan kota itu, para ahli secara perlahan-lahan mengungkapkan misteri tentang Kota Heracleion. Para penelusuran terbaru, para arkeolog menghabiskan waktu selama dua bulan untuk menjelajahi kota kuno yang tenggelam itu. Para arkeolog pun menemukan berbagai benda berharga. 

“Ekspedisi ini berhasil menemukan bagian dari kuil  yang hancur di dalam kanal Selatan, itu merupakan kuil utama kota itu (amin garap), Disamping itu terdapat banyak peralatan penyimpanan dari abad ketiga dan kedua sebelum Masehi, koin-koin perunggu dari masa  pemerintahan Raja Ptolemy II yang disimpan di kedalaman tiga meter di dasar laut serta sisa-sisa kuil Yunani yang lebih kecil di dalam lanau kanal.,” tulis Kementerian Purbakala Mesir.

Dengan menggunakan alat pemindaian para peneliti juga menemukan bagian dari kapal. Para peneliti meyakini itu merupakan bagian dari perahu 16 yakni kapal sepanjang 13 meter yang digunakan untuk keperluan upacara. Kapal 16 sendiri menyimpan beberapa harta, termasuk koin perunggu dan emas, tembikar dan perhiasan emas. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement