Senin 05 Aug 2019 17:07 WIB

Mesir Segera Restorasi Peti Firaun yang Berlapis Emas

Peti Firaun yang berlapis emar berumur ribuan tahun.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Peti Tutankhamun berlapis emas.
Foto: Daily Sabah
Peti Tutankhamun berlapis emas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Mesir memulai restorasi sarkofagus atau peti mati berlapis emas yang digunakan sebagai tempat disemayamkannya Firaun Tutankhamun. Restorasi itu dilakukan menjelang pembukaan museum yang baru di Mesir pada tahun depan.

Menteri Purbakala, Khaled El Anany, mengatakan pemulihan peti mati Tutankhamun akan memakan waktu sekitar delapan bulan. Sebab menurutnya kondisi sarkofagus sangat rapuh terlebih belum pernah dilakukan pemulihan sejak 1922 saat arkeolog Inggris Howard Carter menemukan Sarkofagus berusia 3.000 tahun itu dalam kondisi utuh.  

Baca Juga

“Peti mati Tutankhamun terbuat dari kayu berlapis emas dengan tinggi 2,23 meter atau 7,3 kaki,” seperti dilansir Daily Sabah pada Senin (5/8).  

Peti mati itu juga dihiasi dengan gambar seorang anak laki-laki yang memegang lambang Fir'aun. Terdapat retakan yang dilapisi perekat berlapis emas terutama pada bagian tutup dan dasarnya.

Pengumuman tentang restorasi peti mati Tutankhamun itu keluar setelah adanya kontroversi tentang artefak Tutankhamun berusia 3.000 yang dijual di London seharga 6 juta dolar Amerika. 

Sejumlah pejabat Mesir yang marah dan mengutuk penjualan artefak bersejarah itu meminta Polisi Internasional untuk melakukan penyelidikan atas artefak Tutankhamun yang dituding telah diselundupkan.

Tutankhamun naik tahta sebagai Fir'aun di Mesir saat usianya baru mencapai sembilan tahun. Ia memerintah sampai akhir hayatnya di usia 18-19 tahun.  

 

 

 

 

 

 

  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement