Jumat 02 Aug 2019 16:15 WIB

Houthi Serang Parade Militer, 30 Orang Meninggal

Puluhan orang yang terluka dirawat di rumah sakit di Aden.

Seorang anggota suku di Yaman tengah amati pergerakan Houthi.
Foto: al arabiya
Seorang anggota suku di Yaman tengah amati pergerakan Houthi.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Gerakan Houthi, yang memiliki hubungan dengan Iran, mengatakan melancarkan serangan peluru kendali dan pesawat nirawak ke arah parade militer di Kota Aden, Yaman, Kamis (1/8).

Narasumber dari kalangan medis dan keamanan mengatakan serangan tersebut menewaskan lebih dari 30 orang. Menurut para narasumber kepada Reuters, korban tewas berjumlah sedikitnya 32 orang.

Baca Juga

Medecins Sans Frontiers (MSF) mencicit puluhan orang yang terluka sedang dirawat di rumah sakit di Aden setelah sebuah ledakan terjadi. Namun, lembaga amal itu kemudian mengatakan mereka adalah korban ledakan terpisah di sebuah pos polisi pada Kamis di selatan kota pelabuhan tersebut.

MSF menyebutkan 10 orang meninggal dan 16 cedera. Saluran televisi resmi Houthi, Al Masirah TV, mengatakan kelompok tersebut telah menembakkan sebuah rudal balistik jarak-menengah serta menerbangkan satu drone ke arah parade.

Kelompok itu tidak menyebut soal serangan di pos polisi, yang menurut seorang narasumber keamanan menggunakan mobil berisi bahan peledak. Belum ada kejelasan soal apakah serangan-serangan tersebut berhubungan satu sama lain. Namun, kelompok militan Alqaidah, salah satu kelompok yang mengacaukan stabilitas di Yaman, adalah pihak yang sebelumnya kerap melancarkan serangan dengan menggunakan mobil.

Seorang komandan bernama Brigadir Jenderal Muneer al-Yafee yang merupakan tokoh utama di kalangan separatis di wilayah selatan, terbunuh dalam parade militer itu, menurut beberapa narasumber militer dan keamanan. "Ledakan terjadi di belakang tribun tempat upacara sedang berlangsung di kamp militer Al Jalaa di Distrik Buraiqa di Aden," kata saksi mata Reuters.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement