Senin 12 Aug 2019 07:03 WIB

Istri Pimpinan Pejuang Kashmir Minta Bantuan Dunia

Pemimpin kelompok pemberontak Front Pembebasan Jammu Kashmir (JKLF) ditahan India

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nidia Zuraya
Prajurit Paramiliter India memeriksa tas seorang pria yang mengendarai skuter saat jam malam di Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, Kamis (8/8).
Foto: AP Photo/Dar Yasin
Prajurit Paramiliter India memeriksa tas seorang pria yang mengendarai skuter saat jam malam di Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, Kamis (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Istri pemimpin pejuang Kashmir Yasin Malik meminta dunia bangkit dan campur tangan atas situasi yang terjadi di Kashmir. Yasin Malik adalah pemimpin Front Pembebasan Jammu Kashmir (JKLF) yang ditahan oleh India.

Istrinya, Mushaal Hussein Mullick mengatakan, waktu hidup suaminya hampir habis. Dia juga menyatakan, bahwa satu-satunya harapan suaminya adalah dunia akan membantu menyelesaikan masalah di Kashmir sebagai wilayah yang tersengketakan.

Baca Juga

Berbicara dari ibu kota Pakistan, Islamabad, Mullick mengatakan kepada Sky News bahwa kesehatan Malik memburuk di penjara. "Dia sangat lemah dan dokter mereka semua mengatakan bahwa dia tidak akan bertahsn seperti ini," katanya dilansir Aljazirah, Senin (12/8).

JKLF dilarang pada Maret sebagai bagian dari tindakan keras India terhadap organisasi separatis. Malik ditangkap sebulan kemudian, dan ditahan di penjara Tihar di New Delhi.

Jammu dan Kasmir menjadi wilayah yang paling disengketakan di dunia dalam 70 tahun terkahir. Kashmir sebagian diatur oleh India, dan sebagiannya lagi oleh Pakistan.

Keputusan India menghapus konstitusi 370 yang akan menghapus hak warga Kashmir dikecam berbagai pihak. Langkah India dinilai seperti konflik di Tepi Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement