Selasa 13 Aug 2019 12:29 WIB

Carrie Lam Minta Demonstran Hong Kong Menahan Diri

Lam berjanji akan bertanggung jawab memulihkan perekonomian Hong Kong.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Penumpang terjebak di Bandara Internasional Hong Kong akibat aksi protes, Senin (12/8).
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Penumpang terjebak di Bandara Internasional Hong Kong akibat aksi protes, Senin (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam berjanji akan bertanggung jawab memulihkan perekonomian Hong Kong setelah kekerasan dan aksi protes reda. Dia mengatakan, kekerasan yang dilakukan pengunjuk rasa menimbulkan kekacauan dan kepanikan di Hong Kong.

"Hong Kong sebagai kota yang terbuka, bebas, sangat toleran, dan stabil secara ekonomi akan mengalami luka parah. Pemulihannya mungkin memakan waktu lama," ujar Lam yang berbicara dengan penuh emosi, Selasa (13/8).

Baca Juga

Bandara Internasional Hong Kong ditangguhkan sejak Senin (12/8) menyusul aksi protes yang digelar massa di terminal kedatangan. Ribuan demonstran yang mengenakan pakaian serba hitam menggelar aksi protes secara damai di bandara sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah. Sejumlah jadwal penerbangan dibatalkan akibat aksi tersebut.

"Saya meminta semua orang mengesampingkan perbedaan dan tenang. Luangkan waktu sebentar untuk melihat kota kami, rumah kami. Bisakah kita menahan agar (Hong Kong) tidak semakin terdorong ke dalam jurang dan melihatnya hancur berkeping-keping?" ujar Lam.

China mengatakan, aksi protes telah mencapai titik kritis. Juru bicara kantor urusan Hong Kong dan Makau, Yang Guang mengatakan, demonstrasi yang terjadi di Hong Kong merupakan kejahatan serius dan cikal bakal aksi terorisme.

"Para pengunjuk rasa kerap menggunakan alat yang sangat berbahaya untuk menyerang polisi dalam beberapa hari terakhir. Ini merupakan kejahatan serius dengan tunas terorisme yang mulai muncul," ujar Yang di Beijing.

Bandara Internasional Hong Kong telah dibuka kembali pada Selasa, namun sejumlah penerbangan masih dibatalkan. Sejumlah maskpai penerbangan seperti Vietnam Airlines, Jetstar Pacific, dan Malaysian Airlines telah memberikan pengumuman kepada para penumpang terkait penjadwalan ulang penerbangan.

Bandara merupakan fokus terakhir para pengunjuk rasa yang telah memulai aksi protes sejak Juni lalu. Pada Senin malam, sebagian besar demonstran meninggalkan bandara sementara sisanya masih bertahan hingga Selasa pagi. Bandara Internasional Hong Kong merupakan bandara tersibuk kedelapan di dunia dan melayani 73 juta penumpang setiap tahun.

Maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific membatalkan lebih dari 200 penerbangan pada Selasa. Akibatnya, saham Cathay Pacific jatuh ke level terendah dalam 10 tahun. Pada perdagangan Selasa pagi, saham mereka turun lebih dari 4,5 persen.

Hong Kong Protests

Image ID : 19224430545870

Passangers stranded at the Hong Kong International airport, Monday, Aug. 12, 2019. One of the world's busiest airports cancelled all remaining departing and arriving flights after thousands of Hong Kong pro-democracy protesters crowded into the main terminal.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement