Ahad 11 Aug 2019 12:19 WIB

Empat Warga Palestina Meninggal di Tangan Pasukan Israel

Empat warga Palestina dituduh ingin menyerang pasukan Israel.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Rakyat Palestina menggelar demonstrasi di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, Rabu (15/5). Palestina memperingati Hari Nakbah ke-71 yang menandai pengusiran massal mereka saat perang Timur Tengah 1948. Demonstrasi terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Foto: AP
Rakyat Palestina menggelar demonstrasi di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, Rabu (15/5). Palestina memperingati Hari Nakbah ke-71 yang menandai pengusiran massal mereka saat perang Timur Tengah 1948. Demonstrasi terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Empat warga Palestina yang berusaha menyeberang melalui pagar pembatas dari Jalur Gaza terbunuh di tangan pasukan Israel, Sabtu (10/8). Kekerasan pada pagi Sabtu jelang Idul Adha tersebut memicu kekhawatiran akan peningkatan kekerasan yang selama ini terjadi. 

Angka kematian warga Palestina kali tersebut adalah jumlah tertinggi yang terbunuh dalam satu hari sejak Mei. Padahal, gencatan senjata harusnya mengakhiri serangan terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan Hamas.

Baca Juga

Juru Bicara Militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus menyebut langkah warga Palestina sebagai upaya yang sangat signifikan untuk menyerang Israel. "Kami meminta Hamas bertanggung jawab atas segala tindakan kekerasan yang berasal dari Jalur Gaza, apakah mereka itu operatif Hamas atau tidak," kata Conricus.

Namun, tidak ada kelompok Palestina yang mengaku bertanggung jawab. Hamas, dalam sebuah pernyataannya menyangkal keterlibatan. Pihaknya menekankan bahwa kejadian itu terjadi akibat tindakan pemuda yang marah.

"Pendudukan bertanggung jawab atas keadaan kemarahan dan tekanan yang ditimbulkan pada rakyat kami karena pengepungan berkelanjutan di Gaza," kata Abdel-Latif al-Qanou, seorang juru bicara Hamas dilansir Alarabiya, Ahad (11/8).

Conricus mengatakan keempat warga Palestina membawa senjata senapan otomatis, granat tangan, dan granat berpeluncur roket. Dia mengatakan tentara Israel melepaskan tembakan ketika warga Palestina mencoba memanjat pagar. Menurutnya warga Palestina membalas tembakan sebelum dibunuh. Tidak ada tentara Israel yang terluka.

Awal Agustus, pasukan Israel menembak dan membunuh seorang warga Palestina yang menembaki pasukan di balik pagar. Tiga tentara menderita luka ringan.

Perbatasan Gaza-Israel masih selalu tegang meskipun ada gencatan senjata. Hamas telah melakukan demonstrasi mingguan di sepanjang perbatasan sejak Maret 2018 untuk memprotes kondisi mengerikan di jalur tersebut setelah 12 tahun blokade Israel-Mesir. Namun, Hamas membatalkan protes Jumat ini karena hari libur Idul Adha.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement