REPUBLIKA.CO.ID, SEREMBAN -- Kepolisian Malaysia masih disibukan dengan pencairan warga negara Irandia yang hilang sejak pekan lalu. Adalah Nora Anne Quoirin (15) yang dilaporkan hilang sejak Ahad (4/8) waktu setempat.
Ibu korban, Meabh Quoirin mengatakan, Nora merupakan anak berkebutuhan khusus. Nora hilang setelah dia dan keluarga tiba di sebuah resor di Dusun Seremban, sekitar 70 Km selatan dari Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur.
"Dia sangat rentan sejan dilahirkan. Dia sangat berharga untuk kami dan hati kami hancur. Kami meminta siapapun yang tahu keberadaan Nora untuk menghubunginya," kata Meabh Quoirin seperti diwartakan Reuters, Selasa (13/8).
Meabh juga telah meminta bantuan kepada siapapun untuk membantunya mencari anaknya itu. Termasuk memberikan imbalan sekitar 12 ribu dolar Amerika Serikat (AS) kepada siapapun yang dapat menemukan Nora.
Uang terebut merupakan dana sumbangan dari sebuah perusahaan yang berbasis di Belfast. Hal itupun membuat masyarakat turut serta membantu mencari keberadaan Nora.
Sekitar 300 warga Malaysia membantu pencarian menggunakan drones dan anjing pelacak. Mereka mencari keberadaan Nora dengan memutar suara rekaman ibunya hingga ke kawasan hutan yang berada tidak jauh dari resor tempat keluarga korban tinggal.
Dua orang paranormal juga ikut membantu pencarian Nora. Mereka membantu dengan duduk di tengah hutan sambil menutup mata, berteriak dan berdoa. Sejumlah pendakipun ikut membantu pencarian Nora.
"Kami familiar dengan semua jalur dan rute yang ada disini sehingga kami mencoba membantu sebisa kami untuk menemukan gadis itu," kata salah seorang pendari Sherley Yap.
Tak hanya warga sekitar, pencarian Nora juga melibatkan kepolisian Inggris, Irlandia dan Prancis. Meski demikian, Kepala Polisi Che Zakaria Othman enggan berkomentar terkait tugas kepolisian asing itu di negaranya.
Pasalnya, sempat muncul ke kekhawatiran jika Nora kemungkinan tidak bisa bertahan selama itu sendirian. Aparat optimis jika seharusnya Nora tidak bisa lari terlalu jauh dari resor tempat mereka menginap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
