Rabu 14 Aug 2019 11:18 WIB

Malaysia Periksa Post-Mortem Jenazah Remaja Inggris

Keluarga gadis itu mengonfirmasi jenazah yang ditemukan adalah Nora.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Jenazah remaja Inggris yang hilang di sebuah resor di Malaysia, Nora Quoirin, ditemukan, Selasa (13/8).
Foto: The Lucie Blackman Trust/Family via AP
Jenazah remaja Inggris yang hilang di sebuah resor di Malaysia, Nora Quoirin, ditemukan, Selasa (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Jenazah remaja perempuan asal Inggris, Nora Quorin, yang hilang saat berlibur di sebuah resor di Malaysia ditemukan, Selasa (13/8). Setelah satu pekan pencarian, ia ditemukan di samping parit yang berlokasi sekitar 2,5 kilometer dari resor Dusun.

Nora tepatnya menghilang pada 4 Agustus lalu. Pihak berwenang mengatakan pemeriksaan post-mortem terhadap jenazah Nora akan dilakukan pada Rabu (14/8). Dari pemeriksaan ini diharapkan penyebab meninggalnya gadis berusia 15 tahun itu diketahui.

Baca Juga

Kepolisian Malaysia mengatakan jenazah Nora ditemukan oleh relawan yang membantu pencarian. Keluarga gadis itu juga telah mengonfirmasi tubuh yang ditemukan tersebut adalah Nora.

Jenazah Nora kemudian dibawa ke rumah sakit mengguunakan helikopter. Dari keterangan polisi, tubuh Nora ditemukan dalam keadaan tanpa pakaian.

Karena itu, polisi sedang mencari seluruh kemungkinan penyebab kematian Nora. Terdapat dugaan ada kejahatan yang melatarbelakangi hal ini.

Sebelumnya, orang tua Nora, Meabh dan Sebastien Quorin mengatakan mereka terus berharap sang putri dapat kembali dengan aman. Bahkan mereka menawarkan imbalan sebesar 10 ribu poundsterling bagi siapa pun yang dapat menemukan Nora dalam keadaan selamat.

Orang tua Nora merupakan keturunan Prancis dan Irlandia yang tinggal di Ibu Kota London, Inggris selama 20 tahun. Pada 3 Agustus lalu, mereka bersama dengan Nora dan kedua adiknya melakukan perjalanan ke Dusun eco-resort yang terletak sekitar 40 mil di selatan Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia.

Nora diketahui sebagai anak remaja yang berkebutuhan khusus. Ia terlahir dengan kondisi holoprosencephaly atau cacat otak, karenanya memiliki ketidakmampuan untuk belajar dan berkembang, seperti orang-orang lainnya. Keluarga gadis itu sebelumnya khawatir telah terjadi penculikan.

Dalam pencarian Nora, pihak berwenang mengerahkan penduduk lokal, bahkan dilaporkan termasuk dukun. Tim pencari juga menggunakan rekaman suara ibu Nora dan menyalakan rekaman tersebut melalui pengeras suara untuk menemukannya.

Polisi mengatakan ada kemungkinan Nora telah keluar dari jendela kamar resornya sendiri. Namun, keluarga mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi karena kondisi Nora yang sangat rentan dan tidak akan pergi kemana pun sendirian.

Atas penemuan jenazah Nora, Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar mengucapkan belasungkawa. Melalui jejaring sosial Twitter, ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kesabaran karena kejadian ini merupakan mimpi terburuk dari setiap keluarga.

“Belasungkawa tulus kami ucapkan kepada orang tua Nora Quorin, serta saudara kandungnya dan keluarganya seluruhnya pada saat yang sulit dibayangkan ini. Mereka telah mengalami mimpi terburuk setiap keluarga. Semoga dia bisa bersitirahat dengan tenang,” tulis Varadkar dilansir Belfast Telegraph, Rabu (14/8).

Presiden Irlandia, Michael D Higgins dan istrinya Sabina juga menyampaikan belasungkawa terdalam mereka kepada orang tua Nora serta saudara kandungnya dan kepada keluarga besarnya. Mereka juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan otoritas Malaysia dan semua pihak yang terlibat dalam pencarian Nora.

“Atas nama rakyat Irlandia, saya ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh otoritas Malaysia dalam pencarian Nora, untuk para sukarelawan yang menjawab panggilan untuk bergabung dalam pencarian dan untuk semua orang di seluruh Malaysia, Irlandia, Inggris, dan Prancis yang memberi dukungan,” ujar Higgins dan Sabina dalam sebuah pernyataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement