Rabu 14 Aug 2019 12:49 WIB

Trump: Cina Kerahkan Pasukan Militer ke Hong Kong

Aksi unjuk rasa di Hong Kong sejak awal Juni hingga kini masih berlanjut.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump
Foto: VOA
Presiden AS Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menduga Cina sedang memobilisasi angkatan bersenjata ke Hong Kong. Hal tersebut menyusul aksi unjuk rasa yang masih berlanjut sejak awal Juni hingga kini.

"Intelijen kami telah memberi tahu saya Pemerintah Cina memindahkan pasukan ke Perbatasan dengan Hong Kong. Semua orang harus tenang dan aman!" ujar Trump melalui akun resmi Twitter-nya, Selasa waktu setempat (13/8).

Baca Juga

Dilansir Anadolu Agency, Hong Kong sebagai wilayah otonom berada di bawah kendali Cina sejak 1997. Hong Kong mengalami protes yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak awal Juni. Protes itu menuntut langkah pemerintah setempat yang telah membatalkan untuk melegalkan ekstradisi tersangka ke Cina daratan, Makau, dan Taiwan.

Seruan pemrotes sejak itu meluas ke tuntutan pro demokrasi yang lebih besar. Pada akhir Juli, Cina memperingatkan bahwa pihaknya akan mengerahkan pasukan bersenjata ke wilayah itu untuk memadamkan demonstrasi antipemerintah.

Polisi antihuru-hara Hong Kong pun sempat bentrok untuk hari kedua berturut-turut dengan pengunjuk rasa di Bandara Internasional Hong Kong tempat penerbangan dibatalkan sejak Senin. Beberapa penangkapan dilaporkan setelah para demonstran memblokade pintu-pintu dengan troli. Polisi masuk untuk mnsterilkan terminal utama.

Kendati demikian, Cina juga menyalahkan dunia termasuk AS atas ketegangan yang terjadi di Hong Kong. Trump membantah keterlibatannya di Hong Kong.

"Banyak yang menyalahkan saya, dan Amerika Serikat atas masalah yang terjadi di Hong Kong. Saya tidak bisa membayangkan mengapa?" ujar Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement