Rabu 14 Aug 2019 18:12 WIB

Negara Arab dan Islam Diserukan Tekan Israel

Tindakan Israel dinilai semakin brutal menyerang warga Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Dinding Barat Komplek Masjid Alaqsa
Foto: AP
Dinding Barat Komplek Masjid Alaqsa

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY – Ketua Parlemen Kuwait Marzouq Al-Ghanim menyerukan negara-negara Arab dan Islam serta dunia internasional menekan Israel. Dia menilai, Israel bertindak semakin brutal setelah menyerang warga Palestina saat melaksanakan salat Id di Masjid Al-Aqsa.

“Serangan brutal yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis terhadap jamaah di halaman Masjid Al-Aqsa, pada pagi hari Idul Adha, sekali lagi membuktikan runtuhnya seruan palsu untuk perdamaian, dan proyek-proyek permukiman kosong, dengan entitas pendudukan yang hanya tahu logika penindasan serta kekerasan,” kata Al-Ghanim dalam sebuah pernyataan pada Selasa (13/8), dikutip laman Middle East Monitor.

Baca Juga

Menurut dia, dukungan terhadap Palestina harus ditingkatkan. “Sangat memalukan dan tercela meninggalkan Palestina untuk menghadapi musuh sendirian tanpa dukungan dan pendukung,” ujarnya.

Al-Ghanim dikenal sebagai tokoh yang vokal mengecam pendudukan Israel atas Palestina. Saat menghadiri Inter-Parliamentery Union (IPU) di Rusia pada Oktober 2017, dia sempat mengusir delegasi Israel.

“Kalian harus mengemas tas kalian dan keluar dari aula setelah kalian melihat reaksi parlemen terhormat dunia. Keluar dari aula sekarang jika kalian memiliki atom yang terhormat. Kalian penjajah, pembunuh anak-anak,” kata dia saat itu.

Saat kembali ke Kuwait beberapa hari kemudian, Al-Ghanim memperoleh sambutan seperti pahlawan. Emir Kuwait Sabah Al-Ahmad Al-Sabah pun memujinya.

Saat perayaan Idul Adha lalu, jamaah Masjid Al-Aqsa terlibat keributan dengan polisi Israel. Kejadian itu dipicu oleh pemukim Yahudi yang menggeruduk masuk ke kompleks suci ketiga umat Islam tersebut. “Sejak pagi, lebih dari 1.729 pemukim Yahudi telah memasuki kompleks (Al-Aqsa), “ ungkap juru bicara Otoritas Endowmen Keagamaan Yerusalem Firas Al-Dibs.

Menurut Al-Dibs, para pemukim Yahudi itu memperoleh dukungan dari personel kepolisian Israel. Mereka menggunakan gas air mata, peluru karet, dan pentungan untuk membubarkan umat Muslim agar memberi jalan kepada para pemukim Yahudi untuk menyelesaikan ritual ibadah mereka di sana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement