Senin 20 May 2019 16:20 WIB

Bos Huawei Nikmati Kemewahan, Cina Tetap Tahan Warga Kanada

Fasilitas mewah bos Huawei dibandingkan dengan cara Cina menahan warga Kanada.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Petinggi Huawei Cina, Meng Wanzhou
Foto: AP
Petinggi Huawei Cina, Meng Wanzhou

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou menggambarkan penahanan rumahnya di Vancouver sebagai 'pembatasan pada ruang yang sempit'. Padahal, selama enam bulan terakhir ini, ia menghabiskan waktunya di rumah enam kamar seharga jutaan dolar Kanada. 

Meng memiliki akses ke pengacara terkenal dan walaupun ada beberapa larangan ia dapat bergerak cukup bebas di Vancouver. Pernyataannya membuat orang membandingkan penahanan rumahnya dan penahanan dua orang warga negara Kanada yang ditahan di penjara di Cina.  

Baca Juga

Atas surat penahanan Amerika Serikat, putri pendiri Huawei Ren Zhengfei itu ditangkap di bandara Vancouver pada bulan Desember lalu. Kini perempuan berusia 47 tahun itu sedang melawan dakwaan ekstradiksi ke AS yang menuduhnya menipu bank-bank multinasional tentang hubungan Huawei dengan perusahaan yang beroperasi di Iran.

Sementara pengusaha Kanada yang bekerja dengan Korea Utara Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Kovrig juga ditahan di bulan yang sama. Tidak lama setelah Kanada menahan Meng. Pada awal bulan ini kedua warga Kanada itu sudah resmi ditahan atas tuduhan pelanggaran rahasia negara tapi belum diketahui apakah mereka dipindahkan ke fasilitas yang lebih baik atau tidak. 

"Perbedaan antara penahanan Ibu Meng dan dua warga Kanada lompat begitu saja," kata profesor hubungan Kanada-Cina dari University of British Columbia, Paul Evans. 

Evans menambahkan kontrakdiksi itu dapat memicu amarah warga Kanada yang membandingkan kondisi penahanan Meng dengan kondisi Kovrig dan Spavor. Dua orang itu tidak memiliki akses ke pengacara atau jaminan. Para diplomat Kanada menceritakan Kovrig dan Spavor ditanyai setiap pagi, siang, dan malam hari. Mereka ditahan di ruangan yang lampunya tidak boleh dimatikan saat malam hari.   

Cina hanya mengatakan hak hukum dua orang itu sepenuhnya terjamin. Sementara Meng tinggal di rumahnya yang memiliki enam kamar tidur dan lima kamar mandi seharga 5,6 juta dolar Kanada di Vancouver, setelah sebelumnya ia membayar jaminan senilai 10 juta dolar Kanada pada bulan Desember lalu.

"Walaupun selama di Vancouver secara fisik saya sangat dibatasi, tapi saya tidak pernah merasa jiwa saya sewarna-warni dan sebesar ini," tulis Meng dalam suratnya yang dipublikasikan di Xinsheng Community, forum internal 188 ribu pegawai Huawei.

Ia memuji para pegawai Huawei atas kekhawatiran mereka. Ia mengatakan para pegawai 'tetap terjaga sepanjang malam untuk mengikuti kasusnya karena perbedaan waktu'. 

Pada awal bulan ini hakim Mahkamah Agung Britsh Columbia mengabulkan permintaan Meng untuk pindah ke rumah yang lebih besar seharga 13,3 juta dolar Kanada yang terletak di lingkungan paling eksklusif di negara itu. Kepada pengadilan, pengacara Meng mengatakan rumah itu akan siap pada 11 Mei setelah direnovasi.

Tapi belum diketahui apakah Meng sudah pindah atau belum. "Dari lingkungan yang glamour ke lingkungan yang lebih glamour lagi," kata Evans. 

Saat menghadiri sidang yang terbaru Meng tiba dengan mobil Chevrolet sport dan memakai gaun hitam dengan motif gelombang. Sementara, tidak diketahui di mana Cina menahan Spavor dan Kovrig. Para diplomat Kanada menemui mereka di kantor polisi dan hanya boleh menemui mereka di sana. Diplomat Kanada tidak dibawa ke tempat Spavor dan Kovrig ditahan. 

Dalam sidang pengajukan pindah rumah Luxmor Realty mengatakan rumah Meng yang terletak di Matthews Street seluas 8,170 kaki persegi, memiliki tujuh kamar tidur dan delapan kamar mandi. Scot Filer, CEO Lions Gate yang menyediakan keamanan bagi Meng mengatakan rumah itu dilengkapi pagar tinggi.  

Filer mengatakan rumah itu memiliki 'kontrol akses ke penjalan kaki dan kendaraan', memiliki jarak yang jelas antara ruang publik dan ruang privat. Filer mengatakan alasan Meng pindah ke rumah baru karena dekat dengan Kedutaan Besar Cina. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement