Sabtu 31 Aug 2019 06:41 WIB

Gadis Kongo Meninggal di Uganda Akibat Ebola

Gadis tersebut terjangkit ebola setelah menyeberangi perbatasan Kongo.

Petugas medis ebola bekerja di pusat kesehatan di Beni, Kongo bagian Timur.
Foto: AP Photo/Al-hadji Kudra Maliro
Petugas medis ebola bekerja di pusat kesehatan di Beni, Kongo bagian Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Petugas rumah sakit mengatakan seorang gadis umur sembilan tahun meninggal di Uganda, negeri di Afrika Timur sehari setelah hasil pemeriksaan memastikan dia mengidap penyakit. Gadis tersebut mengidap penyakit setelah menyeberangi perbatasan dari negara tetangga, Republik Demokratik Kongo.

"Benar dia meninggal tadi malam," kata petugas yang meminta namanya tidak disebutkan.

Baca Juga

Menteri Kesehatan Uganda sebelumnya pada Jumat (30/8) mengatakan seorang gadis dari Kongo akan dipulangkan ke negaranya untuk dirawat. Ebola, penyakit perdarahan itu, telah menewaskan 2.000 orang sejak berjangkit selama setahun ini di Kongo dan memicu kecemasan akan penularan ke negara-negara tetangganya.

Gadis itu ditemukan oleh tim pemeriksaan di perbatasan Mpondwe, sedang dalam perjalanan melintas batas bersama ibunya pada 28 Agustus. Dia segera ditempatkan di ruang isolasi di sebuah rumah sakit di daerah Kasese, sekitar 470 Km dari barat Kampala, Ibu Kota Uganda.

Pada Juni dua orang yang baru melakukan perjalanan dari Kongo juga meninggal di Uganda sementara orang ketiga orang dari kelompok yang sama yang baru mengunjungi keluarganya juga meninggal setelah dipulangkan ke rumahnya. Ketiga orang tersebut diketahui positif mengidap ebola.

Uganda beberapa kali terjangkit ebola pada masa lalu, tetapi keberadaan laboratorium pengujian virus yang didanai donor, Uganda Virus Research Institute, dan mekanisme tanggapan yang kuat telah memastikan menjaga tingkat kematian yang rendah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement