Ahad 01 Sep 2019 09:54 WIB

Wanita Tewas di California Diduga Akibat Kepanasan

Panas ekstrem di California capai suhu hingga 120 derajat.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Perubahan cuaca dan suhu / Ilustrasi
Perubahan cuaca dan suhu / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Seorang wanita meninggal di Taman Nasional Death Valley Ahad ini karena suhu melonjak hingga hampir 120 derajat. Panas ekstrem diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan ini, dengan perkiraan tertinggi pada 120 derajat untuk Sabtu dan 122 untuk hari Ahad.

Sekitar pukul 6 sore Selasa, para responden darurat menerima telepon tentang pengunjung yang tidak responsif di selatan Badwater, menurut rilis berita dari National Park Service, dilansir di LA Times, Ahad (1/9).

Baca Juga

Polisi taman nasional dan juga petugas dari Sheriff Kabupaten Inyo dan California Highway Patrol menuju ke tempat kejadian, tetapi wanita itu meninggal sebelum mereka tiba.

Penyebab kematian sedang diselidiki, dan tidak ada rincian lain yang dirilis. Temperatur tinggi di Death Valley pada hari itu adalah 119 derajat, menurut Layanan Cuaca Nasional.

Penyakit yang berhubungan dengan panas dan kecelakaan kendaraan tunggal adalah salah satu bahaya yang paling umum di taman, kata Layanan Taman Nasional dalam rilis berita. Dua hari sebelum kematian wanita itu, seorang wanita lain meninggal di taman dalam kecelakaan kendaraan tunggal.

Sopir itu sedang menuju ke barat di CA-190 dekat Twenty Mule Team Canyon ketika dia membelok dari jalan dan bertabrakan dengan dinding batu, kata Layanan Taman Nasional.

Layanan Cuaca Nasional telah mengeluarkan peringatan panas berlebihan untuk akhir pekan ini, mendesak para pelancong liburan untuk membawa air sebelum pergi ke padang pasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement