Senin 09 Sep 2019 19:22 WIB

Jumlah Tahanan Perempuan Palestina di Penjara Israel Naik

Pasukan pendudukan Israel menangkap 10-15 wanita Palestina setiap bulan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Pengunjuk rasa perempuan Palestina.  (REUTERS/Mohamad Torokman)
Pengunjuk rasa perempuan Palestina. (REUTERS/Mohamad Torokman)

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Palestine Prisoners Centre for Studies (PPCS) menyatakan, saat ini ada 40 perempuan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, Ahad (8/9)

Dilansir Middle East Monitor, Senin (9/9), Felesteen.ps melaporkan PPCS menyatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan pasukan pendudukan Israel menangkap 10-15 wanita Palestina setiap bulan. Para tahanan diinterogasi, beberapa masih di penjara, sementara yang lain menjadi tahanan rumah.

Baca Juga

Juru bicara PPCS, Riyad Al-Ashqar mengatakan, pasukan pendudukan Israel menyerbu beberapa daerah di Tepi Barat pekan lalu. Mereka menangkap dosen universitas Widad Al-Barghouthi (57 tahun) dan dua putranya dari Ramallah.

Pasukan pendudukan Israel juga menyerbu Al-Birah dan Qalandia. Mereka menangkap mahasiswa Samah Jaradat dan Mais Abu-Ghosh.

Al-Ashqar mengatakan 27 tahanan perempuan dijatuhi hukuman. Sementara yang lainnya menghabiskan masa tahanan administratif atau masih diinterogasi seperti ibu dari pejuang Palestina Ashraf Naalwa.

Dari mereka yang ditahan, 17 diantaranya merupakan seorang ibu dan lima lainnya adalah mahasiswa. Selain itu, Al-Ashqar mengungkapkan, 10 tahanan wanita menderita kondisi kesehatan yang buruk termasuk Israa Jaabis. Ia menderita luka bakar pada lebih dari 60 persen tubuhnya dan membutuhkan operasi segera.

Sebagai penutup pernyataannya, PPCS menyerukan kepada komunitas internasional untuk menekan Israel agar mematuhi hukum dan konvensi internasional, yang berkaitan dengan perlindungan perempuan. Selain itu, juga meminta agar segera ikut campur menyelamatkan nyawa para tahanan perempuan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement