Selasa 10 Sep 2019 11:10 WIB

Donald Trump Twit War dengan John Legend dan Chrissy Teigen

Donald Trump mengkritik pasangan John Legend dan Chrissy Teigen di Twitter.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
John Legend (kanan) dan istrinya Chrissy Teigen di karpet merah Piala Oscar, (27/2).
Foto: AP
John Legend (kanan) dan istrinya Chrissy Teigen di karpet merah Piala Oscar, (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terlibat perang kata-kata dengan penyanyi John Legend dan istrinya, Chrissy Teigen. Melalui jejaring sosial Twitter, ‘perang’ kata-kata antara ketiganya terjadi pada Ahad (8/9) malam. 

Trump pertama kali mengkritik Legend dan Teigen yang dianggap tidak dapat memainkan peranan penting dalam melakukan reformasi peradilan pidana. Ia menilai keduanya berbicara tentang hebatnya reformasi tersebut, namun mereka tidak melakukan kontribusi saat memiliki kesempatan untuk berperan penting guna mewujudkan undang-undang terkait. 

Baca Juga

Undang-undang yang menjadi langkah pertama untuk mewujudkan reformasi peradilan pidana pertama kali ditandatangani oleh Trump pada tahun lalu. Dengan undang-undang tersebut, nantinya hukuman minimum wajib dalam beberapa kasus pidana tertentu akan dikurangi, membuat hakim memiliki lebih banyak keleluasaan.

Lebih dari 3.100 narapidana yang akan dibebaskan, jika undang-undang tersebut telah berlaku. Langkah itu telah dipuji oleh banyak pihak di seluruh AS, termasuk oleh Partai Republik dan Partai Demokrat. 

Trump berbicara tentang reformasi peradilan pidana dan bagaimana mantan presiden Barack Obama yang dinilai tidak bisa mendekati, apalagi untuk mengeluarkan hukum yang berarti terkait hal itu. Ia juga mengatakan bosan untuk melihat Legend dan Teigen yang disebut bermulut kotor dan hanya sibuk menggembar-gemborkan sesuatu yang tak penting dalam kebijakan pemerintahannya.

“Pentingnya reformasi peradilan pidana, namun mereka hanya mengatakan tentang bagian kecil atau tentang orang-orang yang tak ada hubungannya dengan itu. Banyak yang begitu putus asa mencari bantuan dari saya dan apa yang mereka katakan adalah makzulkan Presiden Trump,” tulis Trump dalam akun Twitter miliknya.

Sementara itu, Legend menanggapi cicitan Trump di Twitter dengan turut serta menarik Melania, sang ibu negara. Ia mengatakan bahwa nampaknya presiden telah haus terhadap pujian. 

“Bayangkan menjadi presiden dan menghabiskan malam dengan menonton dan kemudian berharap siapapun akan memuji Anda. Melania, tolong puji pria ini, dia membutuhkan Anda,” tulis Legend melalui Twitter dilansir Fox News pada Selasa (10/9). 

Saluran MSNBC menyiarkan program Justice For All dan Legend menjadi salah satu sosok yang diwawancarai dalam acara ini. Teigen yang juga menjadi sasaran kritik Trump juga tidak tinggal diam. Model berusia 33 tahun itu bahkan mengucapkan kata-kata vulgar untuk melawan Trump. 

Teigen menyebut bahwa Trump dengan sebuah umpatan kasar. Namun, ia meminta agar para penggemarnya dan siapaun yang mengikutinya di Twitter untuk tidak me-retweet komentar vulgar tersebut, apalagi menjadikannya sebagai tagar. 

“Bagian terbaik dari cicitan dia (Trump) adalah saya benar-benar tidak pernah berbicara secara khusus, atau juga menyebutkannya. Saya terkekeh atas pernyataannya,” ujar Teigen.

Legend dan Teigen selama ini dikenal sebagai kritikus yang kerap melontarkan kecaman sengit terhadap Trump. Dalam sebuah wawancara dengan USA Today, Teigen mengaku tidak menyukai miliarder itu sejak lama dan ia bangga untuk melakukannya. 

“Saya sebenarnya telah menjadi orang yang sangat membenci Trump dalam waktu yang lama. Saya akan melakukan ini selamanya dan saya bangga karenanya,” kata Teigen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement