Rabu 02 Oct 2019 10:51 WIB

Menlu Australia: Membantu Trump adalah Kepentingan Nasional

Menurutnya, membantu Trump adalah sesuatu yang bijaksana.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.
Foto: abc
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne menyebut tawaran membantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyelidiki laporan intervensi Rusia dalam pemilihan presiden 2016 sebagai kepentingan nasional. Menurut Payne, bekerja sama dengan salah satu sekutu terdekat Australia adalah sesuatu yang bijaksana.

"Kami bekerja dalam kepentingan Australia dan kami bekerja sama dengan sekutu terpenting dan terdekat kami," kata Payne di stasiun televisi Australian Broadcasting Corp, Rabu (2/10).

Baca Juga

Surat kabar The New York Times melaporkan, Trump meminta bantuan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Trump meminta Morrison membantu menyelidiki awal laporan yang memicu jaksa khusus Robert Mueller menggelar investigasi upaya Rusia membantu Trump dalam pemilihan 2016.

Juru bicara Morrison mengatakan perdana menteri itu setuju membantu.

Pengakuan ini memicu kritikan dari Partai Buruh, oposisi pemerintah Australia.

"Kami harus membantu sebisa kami, kami harus memastikan bantuan itu tepat dan itu yang kami lakukan," kata Payne.

photo

Trump sedang menghadapi penyelidikan pemakzulan yang digelar House of Representative. Ia dituduh mempengaruhi pemerintah asing untuk memukul lawan-lawan politiknya.

Penyelidikan pemakzulan itu diluncurkan pada pekan lalu setelah ada pembocor rahasia atau whistleblower mengeluhkan tekanan Trump terhadap pemimpin negara Ukraina. Trump memanfaatkan bantuan yang diusulkan untuk Ukraina senilai hampir 400 juta dolar AS.

Trump meminta Ukraina menggelar penyelidikan yang dapat merugikan Joe Biden, mantan wakil presiden yang kini menjadi kandidat calon presiden dalam pemilihan 2020. Sebagian laporan Robert Mueller dipicu mantan menteri luar negeri Australia Alexander Downer.

Pada 2016, Downer memberitahu staf kampanye Trump, George Papadopoulos saat itu, Rusia memiliki informasi yang dapat merugikan Hillary Clinton. Downer melaporkan detail percakapan yang dibantah Papadopoulos ke FBI AS.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement