Ahad 13 Oct 2019 11:48 WIB

Kisah Bos Kanada Selamatkan 300 Pengungsi Suriah

Jim merogoh kantongnya sendiri untuk memukimkan pengungsi Suriah di Kanada.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Pengusaha Kanada Jim Estill menolong 300 pengungsi Suriah di Kanada dengan uangnya sendiri.
Foto:
Pengusaha Kanada Jim Estill (kedua dari kiri) bersama pengungsi Suriah yang ia pekerjakan di perusahaannya.

Lantas siapa Jim? Pada 1980, Jim mulai bekerja di industri komputer. Ia merupakan jebolan Ontario University of Waterloo dari jurusan teknik. Meski menempuh jalur koorporat, ia awalnya memulai dengan menjual kembali komputer dari bagasi mobilnya.

Bisnis EMJ Data Systems miliknya pun tumbuh dengan mantap selama 24 tahun ke depan sebelum dibeli pada 2004 oleh grup IT Amerika, Synnex, senilai 56 juta dolar AS. Jim tetap memimpin divisi Synnex Kanada selama lima tahun ke depan.

Dia juga meluangkan waktu duduk sebagai anggota dewan pendiri Research in Motion, perusahaan Kanada di balik ponsel Blackberry. Jim juga memiliki sejumlah investasi bisnis lainnya. Pada 2009, ia memutuskan pensiun dari Synnex, kemudian mempertahankan sejumlah peran eksekutif di tempat lain, termasuk menjadi direktur di Danby.

Pada 2015, Jim diangkat menjadi kepala eksekutif Danby dan membeli perusahaan itu dari kelompok induknya dua tahun kemudian dengan jumlah yang dirahasiakan. Danby memproduksi berbagai macam elektronik, mulai dari mesin cuci hingga lemari es, dan mesin pencuci piring hingga AC.

"Apa yang saya lakukan sebagai kepala eksekutif adalah membangun sistem dan proses, dan saya melakukan hal yang sama dengan para pengungsi. Seperti halnya dengan Danby saya tidak membuat peralatan atau menjualnya sendiri, tetapi saya mengatur bagaimana semuanya bisa berjalan dengan baik, dan saya melakukan apa yang saya bisa untuk membantu orang lain menyelesaikan pekerjaan mereka," kata Jim.

Langkahnya membantu para pengungsi pun telah dianugerahi Ordo Kanada, kehormatan tertinggi kedua di negara itu. Gubernur Jenderal Kanada Julie Payette yang mewakili Ratu Elizabeth II mengatakan ia telah menunjukkan prestasi luar biasa, dedikasi kepada masyarakat, dan pelayanan kepada bangsa.

Wali Kota Guelph, Cam Guthrie, mengatakan kepada BBC Jim adalah seorang pemimpin yang rendah hati dan pendiam. "Saya tahu dia peduli dengan orang-orang yang dipekerjakannya dan komunitas tempat dia bekerja," katanya.

"Dan dengan membawa lebih banyak orang dari luar Kanada ke Guelph, Jim telah membuat orang melangkah keluar dari zona nyaman mereka, dan membuka mata mereka untuk melihat apa yang terjadi di dunia, di luar kota mereka sendiri," tukasnya.

Jim mengatakan kisah-kisah yang telah dia dengar dari para pengungsi Suriah akan bertahan lama. "Kisah-kisah orang-orang yang pulang ke rumah mereka yang hancur, tentang orang-orang berbicara kepada saudara mereka di telepon, yang kemudian mati, dan saudara mereka telah terbunuh.

"Keluarga-keluarga ini hanya ingin bahagia, sama seperti orang lain. Mereka menginginkan masa depan tanpa rasa takut dan kekerasan. Dan kita harus menyambut mereka, karena 99,9 persen orang Kanada juga imigran," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement