Sabtu 05 Oct 2019 15:03 WIB

Pengusaha Asal Inggris dan Istrinya Diculik di Filipina

Keduanya diculik di selatan Filipina yang dikenal sebagai basis kelompok militan

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
(Ilustrasi) Bendera filipina
Foto: tangkapan layar
(Ilustrasi) Bendera filipina

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Seorang pengusaha asal Inggris bernama Allan Arthur Hyrons dan istrinya, Welma Paglinawan-Hyrons  yang merupakan warga Filipina dilaporkan diculik. Menurut laporan pihak berwenang, keduanya diculik di selatan Filipina, wilayah yang dikenal sebagai basis kelompok militan di negara itu.

Allan dan Welma dilaporkan diculik pada Jumat (4/10) malam oleh enam pria senjata saat berada di sebuah resor pantai di Tukuran, kota di provinsi Zamboanga. Belum diketahui siapa pelaku penculikan ini, namun kelompok militan yang beroperasi di wilayah itu diyakini terlibat dalam insiden.

Mayor Helen Galvez dari Kepolisian Filipina mengatakan bahwa sehari sebelum penculikan, dua orang dari pelaku nampaknya telah menginap di resor tersebut. Mereka menunggu pasangan suami istri itu, hingga kemudian menangkap dengan menodongkan senjata.

“Mereka (pasangan suami istri) ditangkap di bawah todongan senjata dan diseret melintasi pantai, di mana mereka kemudian dibawa dengan perahu motor yang melaju ke laut lepas,” ujar Galvez dalam sebuah pernyataan dilansir The New York Times, Sabtu (5/10).

Hingga saat ini, kepolisian dan militer Filipina mengerahkan tim pencari untuk menangani penculikan pasangan Allan dan Welma. Mereka juga meminta bantuan dari salah satu kelompok pemberontak dari Moro, Islamic Liberation dalam upaya ini.

Salah satu kelompok militan yang terkenal melakukan penculikan di wilayah selatan Filipina adalah Abu Sayyaf. Grup ini memiliki banyak faksi, yang salah satunya dipimpin oleh Hatib Hajan Sawdjaan.

Amerika Serikat (AS) pernah mengidentifikasi Sawadjaan sebagai pemimpin baru Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang beroperasi di selatan Filipina. Kelompok yang dipimpin Sawadjaan diyakini telah mengatur pengeboman bunuh diri di sebuah gereja Katolik di Pulau Jolo, yang membuat setidaknya 23 orang tewas pada Januari lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement