Selasa 15 Oct 2019 12:16 WIB

PBB: Serangan Turki Paksa 160 Ribu Warga Tinggalkan Rumah

Guterres menyerukan penurunan ketegangan segera.

Tentara Suriah berjaga di pos perbatasan di Tam Tamr di utara Suriah, Senin (14/10). Kehadiran pasukan pemerintah Suriah di desa di utara berpotensi terjadi bentrok dengan pasukan Turki.
Foto: AP Photo/Baderkhan Ahmad
Tentara Suriah berjaga di pos perbatasan di Tam Tamr di utara Suriah, Senin (14/10). Kehadiran pasukan pemerintah Suriah di desa di utara berpotensi terjadi bentrok dengan pasukan Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan serangan Turki ke dalam wilayah Suriah telah memaksa hampir 160 ribu warga meninggalkan rumah mereka.

"Agresi Turki terhadap wilayah Suriah membuat 160 ribu orang meninggalkan tempat tinggal mereka," kata Guterres di dalam pernyataan, Senin (14/10).

Baca Juga

Ia menyerukan penurunan ketegangan segera dan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa penghalang apa pun. Ia menyampaikan keprihatinan yang mendalam mengenai peningkatan situasi di Suriah Utara, dan mengkhawatirkan anggota ISIS yang melarikan diri.

Kantor berita Suriah, SANA, melaporkan pesawat tempur Turki melancarkan serangan udara terhadap rombongan di pasar Souq Al-Mughlaq di Kota Ras Al-Ayn di pinggir barat daya Hasaka. Beberapa sumber lokal mengatakan serangan udara itu merenggut nyawa belasan orang, termasuk beberapa wartawan asing. Satu video memperlihatkan puluhan jenazah dan orang yang cedera, kebanyakan terbakar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement