Selasa 15 Oct 2019 12:20 WIB

Rouhani: Serangan Turki Rusak Keamanan di Suriah

Iran sejak awal krisis di Suriah dan perang di Yaman telah menyarankan dialog.

Presiden Iran Hassan Rouhani.
Foto: Reuters/Adrees Latif
Presiden Iran Hassan Rouhani.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan serangan Turki terhadap wilayah Suriah tak bisa diterima dan merusak kestabilan keamanan di wilayah tersebut, Senin (14/10).

Selama suatu taklimat, Rouhani menyeru Turki agar menghentikan serangannya. Dia menegaskan setiap orang harus menghormati kedaulatan dan persatuan Suriah.

Baca Juga

Ia juga menyerukan dipeliharanya jalur Astana dengan cara terbaik guna menemukan penyelesaian politik bagi krisis di Suriah. Sementara itu, Ketua Dewan Syura Iran Ali Larijani kembali menegaskan penyelesaian politik perlu dipertahankan dalam menangani krisis di Suriah.

Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Aljazair Suleiman Shanin di Ibu Kota Serbia, Beograd, di sisi Sidang Ke-141 Uni Antar-Parlemen (IPU), Larijani mengatakan Iran sejak awal krisis di Suriah dan perang di Yaman telah menyarankan dialog politik. Tapi, sebagian negara berkeras untuk melanjutkan perang.

Ketua Parlemen Aljazair itu menegaskan dukungan negaranya bagi kedaulatan, kemerdekaan dan keutuhan wilayah Suriah dan Yaman. Ia menegaskan menola kcampur tangan militer di negara lain, dan menggarisbawahi dialog perlu dipertahankan dan meletakkan dasar bagi keamanan dan kestabilan di wilayah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement