Rabu 16 Oct 2019 09:30 WIB

Erdogan Klaim Bersihkan 1.000 Km Wilayah Suriah dari Teroris

Operasi militer Turki di perbatasan Suriah sudah berlangsung selama sepekan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan telah membersihakan wilayah luas Suriah utara dari penindasan teroris sejak dimulainya operasi militer tujuh hari lalu. Turki mengatakan menjalankan operasi militer yang disebut dengan operasi perdamaian.

"Sampai pagi ini, kami telah membebaskan area sekitar 1.000 kilometer persegi dari pendudukan kelompok teror separatis. Kelompok-kelompok teror adalah sumber ancaman terbesar bagi perdamaian, ketenangan, dan stabilitas di kawasan kami," kata Erdogan pada KTT ke-7 Dewan Kerja Sama Negara-Negara Penutur Turki (Dewan Turki) di ibu kota Azerbaijan, Baku, dilansir di Anadolu Agency, Selasa (15/10).

Baca Juga

Menurutnya, perkembangan situasi di Suriah yang dilanda perang saudara selama delapan tahun terakhir menunjukkan kelompok teror tidak dapat dihilangkan dengan menggunakan cara yang lain. Dia merujuk pada dukungan lama Amerika Serikat (AS) untuk teroris People's Projection Units (YPG) sebagai perpanjangan dari Kurdistan Workers Party (PKK) untuk memerangi teroris ISIS.

"Turki mengambil langkah yang sangat penting untuk melenyapkan kelompok teror PKK/YPG pada 9 Oktober pada hari peluncuran Operasi Peace Spring," kata Erdogan.

Dia mengatakan dengan operasi Turki bertujuan membersihkan Suriah utara dari teroris yang membentang dari kota Manbij ke perbatasan Irak-Turki. Selain itu, menurutnya, operasi Turki yang dikecam banyak negara bertujuan menyediakan pemukiman kembali secara sukarela sekitar tiga juta warga Suriah ke rumah mereka.

Erdogan mengatakan, sama seperti di wilayah Afrin, Jarabulus, dan Azazia Suriah yang kesemuanya dibebaskan oleh operasi anti-teror Turki sebelumnya sejak 2016. Turki juga akan memberikan stabilitas di Suriah utara dengan membangun infrastruktur, sekolah, rumah sakit, dan proyek lainnya dengan dukungan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement