Sabtu 19 Oct 2019 00:57 WIB

Dikepung, Polisi Meksiko Bebaskan Putra Bos Kartel

Aksi tembak-tembakan terjadi setelah polisi menahan putra gembong narkoba.

Asap dari mobil yang terbakar membumbung di tengah baku tembak di Culiacan, Meksiko, Kamis (17/10). Aksi tembak-tembakan terjadi setelah polisi menahan putra gembong narkoba Joaquin
Foto: AP Photo/Augusto Zurita
Asap dari mobil yang terbakar membumbung di tengah baku tembak di Culiacan, Meksiko, Kamis (17/10). Aksi tembak-tembakan terjadi setelah polisi menahan putra gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman, Ovidio Guzman.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador membela pasukan keamanan atas tindakan yang mereka ambil sehingga menimbulkan kekerasan narkoba yang mengejutkan, Jumat (18/10). Dia menyatakan mereka telah menyelamatkan jiwa dengan melepaskan seorang putra gembong kartel Joaquin 'El Chapo' Guzman, Ovidio Guzman.

Polisi sempat menahan Ovidio Guzman, namun singkat. Pria-pria bersenjata Kartel mengepung pasukan keamanan di Kota Culiacan, di bagian barat laut Meksiko, Kamis (17/10). Hal itu memaksa polisi membebaskan Guzman.

Baca Juga

Penahanannya memicu bentrok senjata dan pembobolan tahanan yang mengejutkan kota itu. Obrador ditanya ketika jumpa pers reguler siapa yang telah mengambil keputusan membebaskan putra Guzman.

Ia mengatakan para perwira tinggi keamanan telah membuat seruan itu. Dia menambahkan mendukungnya demi keselamatan jiwa.

"Para perwira yang mengambil keputusan ini melakukannya dengan baik. Kami bertindak benar dalam strategi kami," ujar Obrador.

Reaksi atas penangkapan Guzman di Culiacan, negara bagian Sinaloa, sangat langka terjadi selama perang melawan narkoba di Meksiko, bahkan setelah penangkapan ayahnya yang lebih terkenal. Aksi kekerasan berlanjut pada malam hari.

Sekelompok besar narapidana meloloskan diri dari tahanan kota itu. Warga gemetar ketakutan di pusat-pusat perbelanjaan dan toko serba ada, sementara baku-tembak berlangsung. Asap hitam membubung ke angkasa.

Obrador, tokoh kiri yang naik ke tampuk kekuasaan pada Desember, menolak kecaman bahwa pemerintah bertindak lemah dengan membebaskan putra Guzman. Menurut dia, pasukan keamanan dikerahkan untuk menangkap Ovidio Guzman setelah hakim mengeluarkan surat perintah penangkapan dan ekstradisinya. Pada Kamis, pemerintah mengatakan tentara mendapat serangan ketika mereka mendekati rumah tempat Guzman berada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement