Kamis 24 Oct 2019 09:11 WIB

Turki Desak Komunitas Internasional Tekan Israel

Perjuangan Palestina sedang melalui salah satu periode terberat dari sejarahnya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Militer Israel menghancurkan bangunan milik warga Palestina di Sur Baher, Yerusalem Timur, Senin (22/7) waktu setempat.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Militer Israel menghancurkan bangunan milik warga Palestina di Sur Baher, Yerusalem Timur, Senin (22/7) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mendesak komunitas internasional bergabung melawan upaya Israel melemahkan solusi dua negara dengan Palestina. Hal itu dia sampaikan saat berbicara di komite menteri untuk Palestina yang menjadi bagian dari KTT Gerakan Non-Blok (GNB) ke-18 di Baku, Azerbaijan, Rabu (23/10).

“Untuk mendukung bangsa Palestina, masyarakat internasional harus bertindak menentang upaya Israel melemahkan solusi dua negara,” kata Cavusoglu, dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Dia mengungkapkan selain pendudukan, kebijakan ekspansionis Israel juga sedang berlangsung di Palestina. Pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat adalah bukti dia memiliki visi membangun negara apartheid rasialis.

Cavusoglu meminta anggota GNB mendesak Israel agar mematuhi hukum internasional. “Kita perlu menekan Israel menghindari kegiatan yang lebih berbahaya, termasuk keputusan daerah permukiman ilegal baru, pelanggaran hak-hak warga Palestina, dan upaya mengikis kondisi hukum dan sejarah Yerusalem,” ujarnya.

Menurutnya, pengakuan terhadap Palestina oleh semua komunitas internasional adalah wajib untuk menciptakan perdamaian permanen. “Saya meminta semua anggota, yang tidak mengakui Palestina, melakukannya,” kata Cavusoglu.

Pada kesempatan itu, dia menyatakan dukungan pada perjuangan sah GNB, yang didirikan guna mendukung dekolonisasi, kemerdekaan, dan solidaritas nasional untuk kebebasan dan penentuan nasib sendiri bangsa Palestina. Cavusoglu mencatat perjuangan Palestina sedang melalui salah satu periode terberat dari sejarahnya.

KTT GNB di Baku dihadiri menteri luar negeri sejumlah negara, antara lain Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Alberto Arreaza, termasuk Menteri Luar Negeri Azerbaijan Elmar Mammadyarov. Pengamat tetap Palestina untuk PBB serta para pejabat dari Bangladesh, Aljazair, Indonesia, Afrika Selatan, Kolombia, Kuba, Malaysia, Mesir, Senegal, Sri Lanka, Zambia, dan Zimbabwe turut berpartisipasi dalam KTT tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement