Senin 28 Oct 2019 11:56 WIB

Lebih dari 40 Tengkorak Ditemukan dari Geng Narkoba Meksiko

Puluhan tengkorak ditemukan di dekat persembunyian geng narkoba di Mexico City.

Red: Nur Aini
Asap dari mobil yang terbakar membumbung di tengah baku tembak di Culiacan, Meksiko, Kamis (17/10). Aksi tembak-tembakan terjadi setelah polisi menahan putra gembong narkoba Joaquin
Foto: AP Photo/Augusto Zurita
Asap dari mobil yang terbakar membumbung di tengah baku tembak di Culiacan, Meksiko, Kamis (17/10). Aksi tembak-tembakan terjadi setelah polisi menahan putra gembong narkoba Joaquin

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Polisi menemukan lebih dari 40 tengkorak, puluhan tulang, dan jasad janin di toples kaca di sebelah altar dekat persembunyian para tersangka penyelundup narkoba di Mexico City selama penggerebekan pekan ini.

Pemerintah kota dalam satu pernyataan mengungkapkan empat tengkorak dipajang di dalam altar di daerah Tepito tengah, lokasi polisi menangkap 31 orang pada Selasa atas dugaan aktivitas kartel narkoba. Hakim memerintahkan 27 tersangka di antaranya dibebaskan.

Baca Juga

Foto yang diberikan kantor jaksa agung Mexico City memperlihatkan tengkorak-tengkorak itu berserakan di sekitar altar, yang memiliki salib di belakangnya dengan dihiasi topeng wajah kayu bertanduk. Di sebelah kanan altar terdapat dinding yang dicat penuh dengan simbol yang mencakup piramida dengan tangan di bagian atasnya, benda angkasa, dan kepala seekor kambing dengan hexagram di antara tanduk-tanduknya. Hal itu terlihat dari foto ruangan yang dipublikasi media setempat. Di depan dinding berdiri berbagai objek, termasuk puluhan tongkat kayu yang diberi warna.

Juru bicara kantor kejaksaan agung mengatakan pihak berwenang masih menyelidiki asal usul tengkorak tersebut, yang 42 tengkorak di antaranya berhasil diungkap.

Penyelidik juga menemukan pisau, 40 tulang rahang, janin, dan 30 tulang kaki atau lengan di lokasi tersebut. Tidak diketahui apakah itu janin manusia atau bukan.

Tepito, yang berada di utara dari pusat ibu kota bersejarah, sudah lama dikenal sebagai sarang aktivitas komersial terlarang.

Pembebasan hampir semua tersangka yang ditangkap dalam penggerebekan di terowongan tersembunyi dan laboratorium obat-obatan dianggap sebagai kemunduran pemerintah. Otoritas setempat telah berjuang mengatasi kekerasan geng yang terus-menerus terjadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement