Jumat 01 Nov 2019 13:41 WIB

AS: Ada Pengaruh Rusia dalam Kerusuhan di Cile

Rusia membantah ikut campur urusan rumah tangga negara lain.

Demonstrasi di Cile
Foto: AP Photo/Miguel Arenas
Demonstrasi di Cile

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri AS memperingatkan melihat indikasi pengaruh Rusia dalam kerusuhan baru-baru ini di Cile, Kamis (31/10). Pejabat senior Departemen Luar Negeri mengungkapkan terdapat indikasi jelas orang-orang tersebut memanfaatkan kerusuhan di Cile dan membelokkannya melalui penggunaan dan penyalahgunaan media sosial.

"Kami telah melihat adanya indikasi gerak-gerik Rusia yang mendukung arah negatif dari perdebatan ini," kata pejabat.

Baca Juga

Pejabat Cile tidak langsung mengomentari pernyataan itu. Rusia sebelumnya mengaku tidak ikut campur urusan rumah tangga negara lain.

Pernyataan Gedung Putih menyatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam upaya asing untuk mengacaukan institusi, demokrasi, atau masyarakat Cile. Cile terjebak dalam kerusuhan selama dua pekan belakangan.

Kerusuhan memaksa Presiden Sebastian Pinera secara tiba-tiba membatalkan penyelenggaraan KTT APEC dan konferensi perubahan iklim mendatang, Rabu lalu. Dia beralasan pembatalan untuk menyelesaikan masalah internal.

Trump, yang diperkirakan akan meresmikan kesepakatan perdagangan dengan mitra China Xi Jinping pada pertemuan APEC di Santiago pada November, mengatakan dirinya mendukung keputusan Pinera untuk membatalkan dua pertemuan internasional tersebut. Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan campur tangan asing tidak hanya memprovokasi kekerasan baru-baru ini.

Dalam kerusuhan itu, sejumlah bus dan bangunan dibakar. Sistem metro Santiago juga ditutup dan banyak layanan lainnya di kota itu yang tidak beroperasi.

Menurut Trump, Rusia berupaya memperparah perpecahan, memicu konflik, dan semua bertindak seperti spoiler untuk debat demokrasi yang bertanggung jawab.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement