Selasa 05 Nov 2019 16:51 WIB

Prancis akan Batasi Jumlah Pekerja Imigran

Kuota akan ditetapkan pada musim panas mendatang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Para migran dari kamp Calais, Prancis mengantre untuk dipindahkan di hari ketiga evakuasi kamp tersebut, 26 Oktober 2016.
Foto: REUTERS/Philippe Wojazer
Para migran dari kamp Calais, Prancis mengantre untuk dipindahkan di hari ketiga evakuasi kamp tersebut, 26 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis akan menetapkan kuota jumlah pekerja imigran yang berasal dari luar Uni Eropa. Ini merupakan keputusan yang telah lama dinanti oleh partai-partai sayap kanan di sana.

Menteri Tenaga Kerja Prancis Muriel Penicaud mengatakan kuota akan ditetapkan pada musim panas mendatang. Hingga waktu itu tiba, pemerintah akan menyusun daftar profesi yang relevan untuk dicakup oleh kuota.

Baca Juga

"Prioritas kami adalah membantu Prancis kembali ke pasar kerja. Maka itu untuk menyambut para pengungsi dan memungkinkan mereka mencari pekerjaan," kata Penicaud, Selasa (5/11).

Dia mengisyaratkan jumlah kuota yang telah ditetapkan nantinya bisa saja bertambah. "Jika masih ada kebutuhan untuk kepentingan negara dan perusahaan, kami akan membawa orang-orang yang kami butuhkan, tergantung pada profesi dan kualifikasi mereka," ujarnya.

Bulan lalu, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengatakan tak menentang upaya memperkenalkan kuota bagi para migran yang hendak bekerja dan tinggal di negara tersebut. Itu menjadi bagian dari upaya pemerintah memperhatikan kekhwatiran para pemilih tentang imigrasi yang sedang dimanfaatkan saingan politik sayap kanan.

Pemerintahan Presiden Emmanuel Macron diketahui sedang menghadapi tantangan politik. Mereka mendapat tekanan dari para pendukungnya sendiri yang menentang tindakan apa pun yang dipandang sebagai kaki tangan bagi sayap kanan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement