Rabu 13 Nov 2019 20:56 WIB

MER-C Dengar Suara Ledakan dari RS Indonesia di Gaza

Rangkaian serangan terdengar sejak sebelum Subuh di Gaza.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Gaza
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Gaza

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mendapatkan kabar dari relawan MER-C di Gaza bahwa Israel melakukan serangan udara. Suara ledakan terdengar dari Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina. 

"Ledakan demi ledakan terdengar dahsyat, demikian kabar singkat yang kami terima siang ini (Selasa) dari salah seorang relawan Indonesia yang tengah menunaikan amanah tugas pembangunan tahap dua (RS Indonesia) di Jalur Gaza, Insinyur Edy Wahyudi," kata Manajer Operasional MER-C, Rima Manzanaris kepada Republika, Selasa (12/11) malam.

Baca Juga

Rima menyampaikan, rangkaian serangan terdengar sejak sebelum Subuh di Gaza. Serangan yang dilancarkan tentara zionis Israel bahkan telah menyebabkan seorang petinggi Jihad Islami, Bahaa Abu Al-ata dan istrinya syahid. Tempat tinggal mereka di Gaza City luluh lantak akibat serangan udara tentara zionis. 

Syahidnya petinggi Jihad Islami memicu serangan balasan dari Jalur Gaza. Suara-suara ledakan terdengar jelas dari lokasi pembangunan RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara atau berjarak sekitar 2,5 kilometer dari perbatasan Israel. 

Reza Aldillah Kurniawan salah satu relawan Indonesia yang juga mahasiswa di Universitas Islam Gaza menginformasikan bahwa aktivitas belajar mengajar diliburkan oleh Kementerian Pendidikan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa dua warga Palestina telah menjadi korban dan tujuh warga lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tentara Israel yang terus berlangsung.

Meski kondisi Jalur Gaza memanas, kegiatan relawan Indonesia melakukan pembangunan tahap dua RS Indonesia terus berjalan. Meski semua aktivitas sementara dilakukan di dalam bangunan RS. 

"Alhamdulillah semua relawan dalam kondisi baik. Meski terjadi serangan udara sejak Subuh namun aktivitas pembangunan tahap dua RS Indonesia tetap berlanjut, walaupun untuk pekerjaan area dalam saja," kata Site Manajer RS Indonesia, Insinyur Edy Wahyudi, Selasa (12/11) malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement